Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil: Investor Tiongkok Berminat Bangun Taman Rekreasi di Jababeka

Kompas.com - 10/12/2018, 13:59 WIB
Dendi Ramdhani,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, sejumlah investor asal Tiongkok berminat untuk membangun taman rekreasi (Theme Park) di kawasan Jababeka, Bekasi.

Hal itu terungkap saat Ridwan mendapat kunjungan kehormatan dari Duta Besar Tiongkok untuk Indonesia, Xiao Qian di Gedung Sate, Jumat (7/12/18) lalu.

"Intinya ada rencana investasi Rp 3 triliun untuk tiga kawasan wisata di Jababeka di Cikarang. Jadi seperti Disney Land investasinya dari Tiongkok. Saya kira itu positif karena sejalan dengan semangat Provinsi Jabar sebagai provinsi pariwisata," ujar Emil, sapaan akrabnya, Senin (10/12/2018).

Baca juga: Ini Alasan Ridwan Kamil Luncurkan Tim Jabar Saber Hoaks

Emil mengatakan, taman rekreasi itu akan dibangun memanfaatkan lahan kosong seluas 1.000 hektar di Jababeka. Terkait rencana itu, pengelola Jababeka pun telah bertemu dengan Emil pekan lalu.

"Konsepnya gak tahu baru niat bisnisnya belum ke teknis. Kalau saya intinya welcome karena sejalan dengan visi provinsi pariwisata. Pariwisata kan ada pariwisata alami, ada pariwisata buatan, Ancol kan buatan, Disney Land buatan," tuturnya.

"Tanahnya milik Jababeka barangnya milik sana. Mereka baru menghadap 'boleh gak Pak Gubernur', ya boleh," tambah Emil.

Sementara itu, Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Jabar Eddy M Nasution mengatakan, PT Jababeka sudah menyiapkan lahan kurang lebih 30 hektar untuk pembangunan taman rekreasi tersebut.

"Itu 30 hektar dari kawasan lapangan golf mereka mau dibuat theme park, itu disampaikan direkturnya Pak Darmono (SD Darmono, Chairman PT Jababeka Group),” ujar Eddy.

Baca juga: Ridwan Kamil Siapkan Rp 100 Miliar untuk Program 1 Pesantren 1 Produk

Ia menambahkan, Gubernur Jabar Ridwan Kamil sendiri memberi arahan terkait peruntukan kawasan untuk wisata sekaligus mendorong Cikarang menjadi kawasan ekonomi khusus (KEK) meski sudah pernah diusulkan beberapa tahun lalu.

"Mereka (PT Jababeka) tidak minta izin, hanya ngasih tahu, dia mengajak (Pemprov) mengelola wisata," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com