Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Musim Hujan, Petani Hilang Terseret Sungai Upomela

Kompas.com - 10/12/2018, 10:36 WIB
Rosyid A Azhar ,
Khairina

Tim Redaksi

GORONTALO, KOMPAS.com – Kasim Djafar, warga Kecamatan Bongomeme yang terseret banjir masih dicari tim Kantor Pencarian dan Pertolongan Gorontalo.

Petani malang ini terseret air bah yang meluap di Sungai Upomela, Bongomeme, menjelang malam kemarin.

Kasim Djafar terseret banjir setelah hujan lebat mengguyur Gorontalo pada awal musim penghujan ini.

Sungai Upomela yang biasanya diseberangi tiba-tiba meluapkan air bah yang sangat besar, bahkan sejumlah desa di wilayah Bongomeme dilanda banjir bandang.

“Sejak kemarin kami melakukan pencarian korban atas nama Kasim Djafar warga Desa Upomela Kecamatan Bongomeme”, kata Kepala Pencarian dan Pertolongan Gorontalo Bayu Artiyoso Mandiri, Senin (10/12/2018). 

Baca juga: Lahan Persawahan Tertimbun Lumpur Sisa Banjir di Pacitan

Sejak Minggu kemarin, pencarian korban ini juga melibatkan aparat TNI, Kepolisian, BPBD dan masyarakat setempat.

Kondisi sungai yang masih deras dan jarak pandang yang terbatas membuat proses pencarian dihentikan dan dilanjutkan pagi ini.

Informasi dari masyarakat mengatakan, Kasim Djafar pada sore hari itu hendak ke kebun. Ia menyeberangi sungai Upomela. Namun, karena saat itu sedang banjir bandang, Kasim Djafar yang nekat menyeberangi sungai tak mampu menahan arus air. Ia terseret bersama luapan air ke arah hulu.

Hingga saat ini upaya pencarian terus dilakukan  untuk menemukan Kasim Djafar.

Kompas TV Hujan yang mengguyur wilayah Kabupaten Kebumen memutus sebuah jembatan penghubung antara-desa. Akibatnya aktivitas warga terhambat karena jembatan ini merupakan akses utama warga menuju ke desa lain.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com