Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Air Sungai Meluap, Seekor Buaya Ditemukan Terjebak di Parit Sawah

Kompas.com - 10/12/2018, 08:49 WIB
Idon Tanjung,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Akibat air sungai meluap, seekor buaya muara (Crocodylus porosus) ditemukan terjebak di parit sawah Desa Talontam, Kecamatan Benay, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau. Buaya tersebut ditangkap warga.

Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau Suharyono mengatakan, buaya muara dievakuasi oleh Tim Resort Petai dan dibawa ke Pekanbaru.

"Rencana semalam buaya dibawa ke BBKSDA Riau, tapi kolam rehabilitasi kita tidak ada. Sehingga alternatif buaya direhab di lembaga konservasi mitra BBKSDA Riau (Kebun Binatang Kasang Kulim). Sekarang buayanya sudah di sana," ucap Suharyono pada Kompas.com, Senin (10/12/2018).

Dia menjelaskan, seekor buaya muara awalnya ditemukan terjebak di parit atau irigasi sawah di Desa Talontam, Kecamatan Benay, Kuansing, Minggu (9/12/2018) sore kemarin.

Baca juga: Pria Ini Selamatkan Buaya yang Hendak Dijadikan Sate di Sidoarjo

Lantaran dikhawatirkan buaya menyerang, sehingga warga berinisiatif untuk menangkapnya. Kemudian setelah ditangkap, buaya diamankan di Polsek Benay.

"Tim BBKSDA Riau menuju ke lokasi berkoordinasi dengan aparat kepolisian dan pemerintah setempat untuk mengamankan buaya tersebut," ungkap Suharyono.

Lebih lanjut, dia menyampaikan, berdasarkan observasi yang dikumpulkan dan menyaksikan kondisi lapangan, buaya muncul akibat meluapnya volume air Sungai Kuantan, sehingga buaya terjebak masuk ke aliran irigasi.

"Informasi yang diperoleh dari kepala desa setempat, ada lima ekor buaya yang terjebak di irigasi sawah. Namun, yang ditemukan masih satu ekor," sebut Suharyono.

Baca juga: Fakta Nelayan Diterkam Buaya Muara di Nunukan, Panjang Predator 7 Meter hingga Sempat Berontak

Oleh karena itu, pihaknya mengimbau masyarakat agar waspada terhadap serangan buaya pada saat air sungai meluap.

"Masyarakat kita harap tidak melakukan aktivitas di sungai yang rawan buaya. Kemudian orangtua juga harus menjaga anak-anaknya agar tidak mandi dan berenang di sungai yang sedang meluap," tutup Suharyono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com