Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesaksian Korban tentang Pembantaian Nduga: 3 Hari Kabur Lewat Hutan

Kompas.com - 09/12/2018, 12:20 WIB
Kontributor Samarinda, Gusti Nara ,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

Melihat Simon dan Joni bingung, warga setempat kasihan. Beberapa ibu rumah tangga lantas menarik mereka dan membawa mereka menuju ke rumah camat setempat.

Diselamatkan Warga

Di sana, keduanya sempat menginap semalam dan diberi makanan. Setelah itu, pukul 21.10 WIT camat mendapat ancaman dari KKB, jika terbukti menyelamatkan Simon dan Joni, maka camat juga akan dibunuh.

Camat lantas memerintahkan empat warganya melarikan Simon dan Joni melewati hutan belantara. Dalam keadaan ikhlas menghadapi kematian, Simon dan Joni menyempatkan diri untuk berdoa.

Dalam pelariannya ke hutan, Joni sempat dibopong karena pingsan dan kehabisan tenaga. Sementara Simon terus menjaga stamina dengan semangat dan doa.

“Saya ingat wajah istri dan anak-anak saya, saya bilang sama Tuhan. Ambil saya jika memang Tuhan menghendaki, namun selamatkan saya, jika keluarga saya masih membutuhkan,” ungkapnya.

Keempat warga Papua yang menyelamatkan mereka tak henti-hentinya memberi semangat pada Simon dan Joni. Mereka bahkan sempat membuat tandu untuk Joni dan menggendongnya.

Kala itu, Simon sangat terharu. Dia percaya, Tuhan sedang menyelamatkan hidupnya.

“Saya melihat kebaikan Tuhan ada dalam tubuh empat putra daerah yang menyelamatkan kami. Mereka adalah orang-orang baik,” katanya.

Baca juga: Selamat dari Serangan KKB di Nduga Papua, Irawan Dipulangkan ke Garut

Hutan 3 Hari

Mereka berjalan selama tiga hari di dalam hutan. Mereka memakan daun-daunan hutan dan pakis liar. Jika bertemu sungai, mereka singgah untuk minum dan beristirahat.

Beruntung mereka tidak bertemu hewan buas selama perjalanan. Pada Rabu siang (5/12/2018) mereka sampai di pos penjagaan TNI Mbua.

Petugas jaga langsung mengamankan Simon dan Joni, sementara dua dari empat putra daerah yang menyelamatkan mereka memutuskan kembali ke Nduga.

“Ketika sampai di pos, hati saya langsung lega, saya masih hidup. Saya menyaksikan kebesaran Tuhan. Saya peluk Pak Joni, saya segera kabarkan pada keluarga, saya masih hidup,” ungkapnya.

Kepada aparat, Simon menjelaskan mereka tidak pernah membuat onar selama bekerja. Ketika KKB merayakan kemerdekaannya, seluruh pekerja libur dan beristirahat di dalam camp.

Tidak ada pekerja yang memotret kegiatan KKB, semua tidur di camp. Hanya Simon dan Joni yang pergi untuk ibadah Natal.

Baca juga: Di Balik Pembantaian KKB di Nduga Papua, Proyek Tak Pernah Dikawal hingga Cerita Jokowi Sempat Dilarang Datang

“Dari Sabtu pagi itu, mereka memang sudah teriak-teriak mencari masalah. Kami masih ke dalam camp dan istirahat. Kami tidak ada memfoto kegiatan mereka, kami tahu kondisi itu akan berbahaya untuk keselamatan kami,” jelasnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com