Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Balik Pembantaian KKB di Nduga Papua, Proyek Tak Pernah Dikawal hingga Cerita Jokowi Sempat Dilarang Datang

Kompas.com - 08/12/2018, 20:14 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

Namun, saat itu Jokowi tetap ngotot untuk berangkat ke Nduga.

"Saya sampaikan saat itu 'Enggak, saya mau ke Nduga, naik heli ke sana, 2 hari lagi mau ke sana'. Saya perintahkan, 'Pokoknya saya 2 hari lagi mau ke sana, urusan keamanan, urusanmu, urusanmu, urusanmu,'" kata Jokowi.

Baca juga: Cerita Jokowi Sempat Dilarang Kunjungi Nduga oleh Panglima TNI, Kapolri, dan Kepala BIN

 

3. Enam belas jenazah telah dievakuasi

Sebanyak 16 jenazah korban pembunuhan kelompok kriminal separatis bersenjata (KKSB) di Bukit Kabo, Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua, dipulangkan ke kampung halaman masing-masing, Jumat (7/12/2018).

Seluruh jenazah ini dipulangkan sekitar pukul 15.00 WIT dengan menggunakan pesawat Hercules dari Bandara Mozes Kilangin Timika dengan tujuan Makassar dan Jakarta.

Berdasar data yang diperoleh, 14 jenazah korban yang merupakan warga asal Toraja, Palu, Kalimantan Timur, dan NTT akan diturunkan di Bandara Sultan Hasanudin Makassar.

Kemudian, dua jenazah dengan tujuan Sumatra Utara akan diturunkan di Jakarta lalu berganti pesawat menuju Medan.

Baca Juga: 16 Jenazah Pegawai Korban Pembantaian di Nduga Papua Dipulangkan

 

4. Lima pekerja yang masih hilang terus dicari

Tampak warga sipil yang ditemukan selamat dievakuasi ke TimikaJohn Roy Purba/Istimewa Tampak warga sipil yang ditemukan selamat dievakuasi ke Timika

Diduga masih ada lima korban yang belum ditemukan. Hal itu didapat berdasarkan informasi yang diterima dari korban selamat, yang saat itu melihat ada 19 orang meninggal dunia dan 2 orang melarikan diri, namun keduanya masih juga belum ditemukan.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Mustofa Kamal mengungkapkan, Kapolda Papua telah memerintahkan untuk mencari seluruh korban teror yang dilakukan oleh KKB di Nduga.

“Kapolda berjanji akan mencari kemungkinan masih adanya korban di lokasi kejadian,” ungkap Kamal ketika dihubungi, Jumat (7/12/2018) malam.

Sampai saat ini, lanjut Kamal, baru 16 korban meninggal dunia dan 7 korban selamat yang berhasil ditemukan.

Baca juga: Kapolda Papua Janji Cari 5 Korban KKB di Nduga yang Belum Ditemukan

 

5. Egianus Kogoya dan komplotannya diburu 

Aparat TNI Polri di Distrik Mbua, Kabupaten Nduga saat akan melakukan pencarian korban di Bukit Kabo. KOMPAS.com/Istimewa Aparat TNI Polri di Distrik Mbua, Kabupaten Nduga saat akan melakukan pencarian korban di Bukit Kabo.

Kapolda Papua Irjen Martuani Sormin Siregar bersama Pangdam XVII/Cendrawasih Mayjen TNI Yosua Pandit Sembiring akan memimpin langsung operasi penegakan hukum terhadap Kelompok Kriminal Bersenjata ( KKB) pimpinan Egianus Kogoya di Nduga.

“Beberapa hari ini kami fokus evakuasi terhadap korban yang selamat dan yang meninggal dunia, hingga tadi kami kembalikan jenazahnya ke kampung halaman mereka masing-masing. Rencananya besok Kapolda dan Pangdam dari Timika akan bertolak kembali ke Wamena, Kabupaten Jayawijaya, bersama tim,” ungkap Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Mustofa Kamal, Jumat (7/12/2018) malam.

Kehadiran Kapolda dan Pangdam tersebut dalam rangka perburuan KKB. Kamal menjelaskan rencana tersebut.

“Mulai besok kami akan fokus mencari sisa korban lainnya. Namun, kami juga akan melalukan pengejaran terhadap para kelompok KKB, untuk meminta pertanggungjawaban atas perbuatan mereka,” katanya, Jumat (7/12/2018).

Baca Juga: Kapolda dan Pangdam Akan Pimpin Langsung Penangkapan KKB di Nduga Papua

 

Sumber: KOMPAS.com (John Roy Purba, Irsul Panca Aditra, Ihsanuddin)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com