Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Selamat Teror KKB di Nduga Diberikan Bimbingan Psikologi

Kompas.com - 07/12/2018, 16:22 WIB
Kontributor Wamena, John Roy Purba,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


JAYAPURA, KOMPAS.com - Aparat kepolisian memberikan bimbingan psikologi terhadap para korban selamat atas insiden penembakan yang dilakukan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Nduga, Minggu (2/12/2018) lalu.

Di mana dari hasil evakuasi, terdapat 24 orang selamat, antara lain 7 karyawan PT Istaka Karya, 12 pekerjaan pembangunan di Mbua, 1 pekerja tower Telkomsel dan 4 masyarakat setempat.

Kini, seluruh korban selamat telah dievakuasi dari Mbua ke Timika, Kabupaten Mimika, oleh aparat keamanan dengan menggunakan helikopter.

Baca juga: Keluarga Korban Penembakan KKB di Nduga Papua Berharap Jenazah Dimakamkan di Daerahnya

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Mustofa Kamal mengungkapkan, seluruh korban selamat telah dievakuasi ke Timika untuk mendapat perawatan medis.

“Dari 24 korban selamat ada 3 orang yang mendapat luka tembak. Saat ini, semuanya telah mendapat perawatan medis,” ungkap Kamal, ketika dihubungi, Jumat (7/12/2018).

Kamal mengatakan, seluruh karyawan yang selamat saat ini mendapat bimbingan dari tim psikologi di bawah pengawasan Polres Mimika.

“Jadi, korban selamat kita berikan bimbingan psikologi untuk menghilangkan rasa trauma yang mereka alami, pascateror yang dilakukan kelompok KKB,” ujar dia.

Apabila keadaan para korban bisa kembali membaik, lanjut Kamal, maka seluruh korban selamat akan dikembalikan ke rumah mereka masing-masing.

“Hingga saat ini, kita hilangkan rasa trauma yang mereka alami. Apalagi, teror itu nyata secara langsung mereka alami,” kata dia.

Baca juga: Keluarga Berharap Emanuel Selamat dari Pembantaian KKB di Nduga Papua

Diketahui, KKB di Nduga di bawah komando Egianus Kogoya, melakukan aksi teror terhadap pekerja jembatan Jalan Trans Papua, yang berada di Kali Yigi-Kali Aurak, Distrik Yigi, Kabupaten Nduga.

Dalam teror itu, sebanyak 15 karyawan PT Istaka dan 1 pegawai PUPR meninggal dunia serta 5 orang lainnya masih belum diketahui kondisinya.

Sementara di Distrik Mbua, KKB melakukan penyerangan terhadap Pos TNI di sana. Satu anggota TNI meninggal dunia dan 1 anggota luka-luka.

Dalam proses evakuasi, kelompok ini juga melakukan penembakan terhadap aparat, dua orang anggota luka-luka akibat tertembak.

Kompas TV Tujuh jenazah korban penyerangan kelompok bersenjata di Kabupaten Nduga telah tiba di Timika dari Distrik Mbua, Papua.<br /> <br /> Ketujuh jenazah ini adalah pekerja pembangunan jembatan Trans Papua di Kali Yigi, Kali Aurak, yang ditemukan tewas di puncak Bukit Kabo, Papua.<br /> <br /> Tujuh jenazah tiba menggunakan pesawat helikopoter milik TNI angkatan darat di Bandara Mozes Kilangin, Timika, sekitar pukul 9.20 WIT. Seluruh jenazah diangkut dengan mobil jenazah ke posko di belakang hanggar untuk diidentifikasi. Dengan tambahan tujuh jenazah ini, berarti sudah ada 16 jenazah yang dibawa dan tiba di Timika. Sebelumnya, 9 jenazah lainnya sudah tiba dan lebih dulu teridentifikasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com