Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Fakta Mayat Mengapung di Selat Malaka, 11 Jasad Ditemukan, Minim Bukti hingga Kronologi Penemuan

Kompas.com - 07/12/2018, 08:30 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

Polisi tidak menemukan tanda-tanda bekas penganiayaan di empat jasad yang ditemukan pada hari Selasa dan Kamis tersebut.

Baca Juga: 3 Jenazah Kembali Ditemukan di Perairan Selat Malaka

4. Sabtu (1/12/2018), empat mayat mengapung

Setelah itu, pada Sabtu, (1/12/2018), tiga jenazah kembali ditemukan di perairan Selat Malaka. Polisi hanya menemukan satu identitas dari tiga jasad tersebut.

"Satu korban ditemukan identitasnya (KTP) bernama Maya Karina (39) alamat Desa Mentikan, Kecamatan Prajurit Kulon, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Sementara dua korban laki-laki belum kami ketahui identitasnya," kata Paur Humas Polres Bengkalis Ipda Kasmandar Subekti kepada Kompas.com.

Tiga jenazah tersebut kondisinya sudah mengenaskan. Petugas telah mengangkat jenazah itu dari laut dan membawanya ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau di Pekanbaru untuk diautopsi.

Setelah itu, tim SAR dan polisi melakukan penyisiran. Hasilnya satu mayat lagi jenis kelamin laki-laki ditemukan di Perairan Perapat Tunggal, yang berdekatan dengan Perairan Selat Malaka, Kabupaten Bengkalis, tetapi tidak ditemukan identitasnya.

Baca Juga: Jenazah yang Ditemukan di Perairan Selat Malaka Kini Berjumlah 9 Orang

5. Selasa (4/12/2018), satu mayat mengapung ditemukan

Tim basarnas, TNI AL dan Polairud Polres Dumai saat mengevakuasi mayat yang ditemukan di perairan perbatasan Selat Malaka dengan IndonesiaKontributor Kompas TV Pekanbaru, Citra Indriani Tim basarnas, TNI AL dan Polairud Polres Dumai saat mengevakuasi mayat yang ditemukan di perairan perbatasan Selat Malaka dengan Indonesia

Mayat perempuan pada hari Selasa (4/12/2018) menjadi mayat kesepuluh di Perairan Selat Malaka. Mayat tersebut ditemukan di Pantai Teluk Emas, Dusun III, Desa Kuala Merbau, Kecamatan Tebing Tinggi Barat, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau.

"Satu jenazah perempuan ditemukan lagi. Namun, identitas belum diketahui. Saat ini jenazah sudah berada di RSUD Selat Panjang dan rencananya dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau untuk dilakukan otopsi," kata Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Sunarto dalam konferensi pers bersama Biddokkes Bhayangkara Polda Riau.

Untuk itu, sudah 10 jenazah yang ditemukan di kawasan Perairan Selat Malaka.

Baca Juga: Satu Jenazah Kembali Ditemukan di Perairan Selat Malaka, Total Jadi 10

6. Rabu, (5/12/2018) satu mayat hanya tinggal tulang belulang

Petugas gabungan saat mengevakuasi penemuan mayat korban di perairan Selat Malaka di Kabupaten BengkalisKOMPAS.com/ CITRA INDRIANI Petugas gabungan saat mengevakuasi penemuan mayat korban di perairan Selat Malaka di Kabupaten Bengkalis

Satu lagi jenazah ditemukan di perairan Selat Malaka, wilayah Kabupaten Bengkalis, Riau. Total, ada sebelas jenazah telah ditemukan dari perairan Selat Malaka. Kondisi mayat kesebelas tesebut sudah dalam keadaan tulang belulang.

"Kemarin, Rabu (5/12/2018) ditemukan lagi satu jenazah. Kondisinya sudah menjadi tulang belulang," kata Kabid Humas Polda Riau Kombes Sunarto pada Kompas.com, Kamis (6/12/2018).

Berdasarkan hasil pemeriksaan Tim Disaster Victim Investigation (DVI) Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau, jenazah ke sebelas ini berjenis kelamin laki-laki.

Baca Juga: Ini Kondisi dan Ciri Jenazah ke 11 yang Ditemukan di Selat Malaka

7. Penjelasan polisi tentang kasus mayat mengapung di Selat Malaka

Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes (Pol.) Syahar Diantono di Gedung Humas Mabes Polri, Kamis (6/12/2018).Reza Jurnaliston Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes (Pol.) Syahar Diantono di Gedung Humas Mabes Polri, Kamis (6/12/2018).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com