Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BERITA POPULER NUSANTARA: Edy Rahmayadi Omeli Warganya hingga Pertemuan Tertutup Jokowi dan Sultan

Kompas.com - 07/12/2018, 05:15 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Perkembangan terbaru tentang pertempuran dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Nduga, Papua, terus menjadi sorotan pembaca.

Masyarakat, khususnya para keluarga korban, ingin mengetahui secara gamblang bagaimana nasib anggota keluarga mereka dan sejauh mana TNI-POlri mengatasi masalah keamanan di Nduga, Papua.

Selain itu, Gubernur NTT Viktor Laiksodat dan Kapolda NTT Raja Erizman kompak mewacanakan legalisasi minuman keras oplosan lokal, Moke dan Sopi. Apa alasan dua tokoh di NTT tersebut?

Berikut ini 5 berita populer Nusantara di Kompas.com, Kamis (6/12/2018):

1. Fakta pertempuran dengan KKB di Nduga, Papua

Jenazah para pekerja pembangunan jembatan di Nduga berhasil di evakuasi ke TimikaJohn Roy Purba/Istimewa Jenazah para pekerja pembangunan jembatan di Nduga berhasil di evakuasi ke Timika

Misi penyelamatan para pekerja proyek jembatan di Distrik Yigi, Nduga, Papua diwarnai pertempuran sengit dengan KKB. Sejumlah anggota TNI gugur, namun belum tahu berapa jumlah korban dari KKB.

Helikopter milik TNI diberondong tembakan anggota KKB saat mengevakuasi Serda Handoko. Selain itu, pasukan TNI-Polri mulai berhasil mengavakuasi para korban pembantaian KKB.

Aparat saat ini telah menguasai sejumlah wilayah di Nduga dan terus melakukan penyisiran anggota KKB pimpinan Egianus Kogoya.

Baca berita selengkapnya: 6 Fakta Pertempuran di Puncak Kabo, Helikopter TNI Diserang hingga Penemuan 15 Jasad

2. Antara Edy Rahmayadi, bebek dan antrian E-KTP

Gubernur Sumut Edy Rahmayadi dan Bupati Madina Dahlan Hasan Nasution meninjau lokasi banjir dan longsor di Kabupaten Madina, Sumut, Rabu (14/11/2018)Dok: Biro Humas dan Keprotokolan Setda Provinsi Sumut Gubernur Sumut Edy Rahmayadi dan Bupati Madina Dahlan Hasan Nasution meninjau lokasi banjir dan longsor di Kabupaten Madina, Sumut, Rabu (14/11/2018)

Lagi, Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi, mengungkapkan pernyataan menarik. 

Saat itu Sang Gubernur sedang menyambangi lokasi pembuatan KTP elektronik di Gedung Serba Guna di Jalan Wiliam Iskandar, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, Selasa (4/12/2018).

Sebelum Edy masuk ke ruangan pengambilan KTP, aksi dorong-dorongan sempat terjadi sehingga membuat beberapa orang pingsan. Edy pun segera meminta warganya untuk tertib. 

"Lakukan tertib semuanya, kalau ini tertib ini menjadi cepat. Sudah tiga orang pingsan di dalam, itu pun dipertahankan terus. Ini untung saya lewat situ tadi, kalau tidak sudah berapa banyak yang pingsan," ucapnya.

Lalu, Edy meminta warganya untuk mencontoh perilaku bebek.

"Bebek aja bisa antre masa kita tidak bisa antre," katanya singkat.

Baca berita selengkapnya: Tiga Orang Pingsan Saat Urus E-KTP, Gubernur Edy Rahmayadi Bilang "Bebek Aja Bisa Antre"

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com