Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PVMBG Sebut Gempa yang Guncang NTB Berasosiasi dengan Sesar Busur Belakang Flores

Kompas.com - 06/12/2018, 17:01 WIB
Agie Permadi,
Khairina

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Gempa bumi dengan magnitudo 5,3 yang mengguncang Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat pada Kamis (6/12/2018) sekitar pukul 08.02 WIB dirasakan di Lombok Utara dengan intensitas IV MMI, sementara di Pos Rinjani, Batu Lompeh II MMI.

Berdasarkan informasi Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG), pusat gempa bumi berada pada koordinat 8,37 °LS dan 116,06°BT, pada kedalaman 10 kilometer, dengan jarak 23 kilometer barat laut Mataram.

Menanggapi hal tersebut, Penyelidik Bumi Bidang Gempa Bumi dan Tsunami Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMG) Cecep Sulaeman menjelaskan, secara geologi, daerah yang terdekat dengan pusat gempa bumi tersusun oleh batuan vulkanik yang berumur tersier, dan endapan aluvium yang berumur kuarter.

Baca juga: Gempa 5,7 SR di Lombok Sebabkan Kerusakan Bangunan di Bali

"Guncangan gempa bumi juga akan dirasakan di daerah yang tersusun batuan sedimen tersier dan batuan berumur pra-tersier yang telah terlapukkan yang berada di sekitar daerah tersebut. Endapan yang bersifat lepas dan belum terkonsolidasi akan berpotensi memperkuat efek guncangan gempa bumi, sehingga rentan terhadap guncangan gempa bumi," katanya dalam keterangan tertulisnya, Kamis (6/12/2018).

Cecep menyebut, penyebab gempa bumi berhubungan dengan sesar busur belakang flores.

"Berdasarkan posisi dan kedalaman pusat gempa bumi, kejadian gempa bumi tersebut berasosiasi dengan sistem sesar busur belakang flores," katanya.

Dikatakan, saat ini pihaknya belum mendapatkan laporan adanya kerusakan dan korban yang ditimbulkan gempa bumi ini.

"Gempa bumi ini tidak menimbulkan tsunami, karena walaupun pusat gempa bumi terletak di laut, namun energinya tidak cukup kuat untuk memicu terjadinya tsunami," tuturnya.

Meski begitu, PVMBG mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpancing dengan isu yang tidak bertanggung jawab.

"Masyarakat agar tetap waspada dengan kejadian gempa bumi susulan, yang energinya lebih kecil dari gempa utama," imbaunya.

Kompas TV Gempa berkekuatan 5.7 magnitudo mengguncang wilayah Lombok, Nusa Tenggara Barat, Kamis (6/12) pagi pukul 09.02 WITA.<br /> Gempa ini terjadi pada jarak 23 KM Barat Laut Mataram-NTB dan tidak berpotensi tsunami. Guncangan gempa bahkan terasa sangat keras hingga Denpasar. Tidak hanya di wilayah Denpasar, guncangan gempa juga terasa kuat di Gianyar.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com