Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenkes Anjurkan Masyarakat Konsumsi Produk Herbal, asal...

Kompas.com - 06/12/2018, 14:45 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Kementerian Kesehatan menganjurkan masyarakat untuk mengkonsumsi produk-produk herbal yang ada di sekitar rumah. Namun masyarakat diingatkan bahwa produk herbal yang dikonsumsi harus yang sudah diteliti.

Hal itu disampaikan Direktur Pelayanan Kesehatan Tradisional Kementerian Kesehatan Ina Rosdiana di sela kunjungannya ke Pabrik Sido Muncul Semarang, Kamis (6/12/2018).

"Kami anjurkan yang baik dikonsumsi masyarakat itu produk herbal yang setelah hasil penelitian. Nanti kami berikan cara panduan cara konsumsi herbal yang baik," kata Ina.

Ina menjelaskan, pemakaian herbal untuk kebutuhan masyarakat sangat banyak. Pemerintah punya ketentuan bagaimana baiknya masyarakat mengonsumsi bahan herbal yang ada di sekitar rumah.

Taman obat herbal, kata dia, akan terus digalakkan untuk ditanam dan dikonsumsi sendiri.

"Pemakaian herbal itu banyak, salah satunya tanaman yang ada di sekitar. Taman obat herbal, misal daun ungu, temulawak dan sebagaianya, baiknya dikonsumsi sendiri, dikelola dengan baik," ujar Ina.

Baca juga: Pengobatan Herbal Tanpa Izin Digerebek, Polisi Tetapkan 2 Tersangka

Lebih lanjut, Ina menjelaskan, tren ramuan alam sangat berkembangan akhir-akhir ini. Banyak produk herbal yang tiba-tiba muncul di tengah masyarakat, apakah itu aman atau tidak. Oleh karena itu, Kemenkes sebagai regulator dan pengawas akan melihat sisi keamanan dari suatu produk herbal.

"Saat ini produk herbal banyak sekali, kita harus tahu itu aman atau tidak. Kalau Sido Muncul saya lihat tadi pemakaian herbal semua," tambahnya.

"Jadi saya ingin melihat ada pabrik herbal yang memperhatikan aspek keamanan dan kesehatan, jadi nanti regulator dapat menjelaskan ke masyarakat," tambahnya.

Sementara itu, Direktur PT Sido Muncul Irwan Hidayat mengatakan, Kemenkes datang untuk melihat proses produksi sebuah produk di pabriknya. Pihaknya pun secara terbuka menjelaskan proses produksi sampai dengan pengiriman.

"Saya senang mereka bisa lihat cara pembuatan produk, supaya mereka lebih yakin, dan bisa membuktikan," katanya.

Baca juga: Racik Narkoba Jadi Obat Herbal, Tukang Obat Alternatif Ditangkap

Produk herbal dari Sido Muncul sendiri saat ini terus berkembang di pasar luar negeri, salah satunya Filipina. Pabrik yang berlokasi di Kabupaten Semarang ini bahkan telah membuka cabang di Filipina karena pasar yang cukup bagus.

Pabrik jamu ini akan terus bertransformasi agar produknya dapat berorientasi ke pasar global.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com