Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga yang Tercepat Bayar Pajak di Magelang Dapat Hadiah Sepeda

Kompas.com - 06/12/2018, 14:29 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana,
Farid Assifa

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Magelang memberikan hadiah kepada dua wajib pajak perorangan yang paling cepat membayar pajak bumi bangunan dan perkotaan (PBB-P2).

Hadiah berupa sepeda gunung itu diberikan langsung oleh Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito dalam apel pagi di halaman setda setempat, Kamis (6/12/2018).

Keduanya adalah Titin Sudarmi, warga Kampung Sidosari, Kelurahan Magersari, Kecamatan Magelang Selatan dan Lilik Hermawan, warga Jalan Sinta, Kelurahan Panjang, Kecamatan Magelang Tengah.

Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), Larsita, menjelaskan hadiah tambahan sepeda itu diberikan untuk wajib pajang yang paling awal melunasi untuk kategori ketetapan PBB-P2 kurang dari Rp 100.000 dan ketetapan antara Rp 100.000-Rp 500.000.

"Selain sepeda, kami juga berikan uang tunai sebesar Rp 600.000," imbuh Larsita.

Baca juga: Pemegang Kartu Identitas Anak di Magelang Dapat Diskon Belanja sampai Rekreasi

Penghargaan juga diberikan kepada wajib pajak berprestasi, yakni untuk Rukun Tetangga (RT), Rukun Warga (RW), kelurahan, perusahaan swasta, bank dan badan usaha milik daerah yang paling awal melunasi pembayaran PBB-P2 tersebut.

Menurut Larsita, pemberian penghargaan ini merupakan apresiasi terhadap wajib pajak PBB-P2 yang telah memberikan kontribusi terhadap pembangunan Kota Magelang.

"Apresiasi ini diharapkan dapat memacu para wajib pajak lainnya agar membayar kewajibannya lebih awal dan tepat waktu," ujarnya.

Ia menyebutkan hingga 5 Desember 2018 ini penerimaan pendapatan asli daerah yang bersumber dari PBB-P2 telah mencapai lebih dari Rp 6,3 miliar atau sebesar 110,88 persen dari target yang ditetapkan sebanyak Rp 5,7 miliar.

Adapun Surat Pemberitahuan Pajak Terutang (SPPT) sebanyak 36.445 wajib pajak.

Pemerintah berusaha melakukan optimalisasi penerimaan PBB-P2 tahun 2018 ini, antara lain dengan penarikan PBB-P2 secara door to door, menaikkan daftar bahan dan komponen bangunan (DBKB) dan reklas zona nilai tanah, penagihan PBB melalui layanan e-BPHTB (bea perolehan hak atas tanah dan bangunan).

“Juga melakukan pembayaran PBB-Panutan yang disertai dengan pengundian hadiah pada saat berlangsungan PBB-Panutan. Dan, pemberian penghargaan bagi wajib pajak yang membayar paling awal,” ujarnya.

Baca juga: Ajang Borobudur Marathon 2018, Ucapan Terima Kasih untuk Warga Magelang hingga Tips dari Sang Juara

Sementara itu, Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito mengatakan, pembayaran pajak yang dilakukan para wajib pajak dialokasikan untuk menunjang pembangunan baik sarana fisik maupun nonfisik di Kota Magelang.

"Pembayaran pajak ini selanjutnya dikembalikan lagi ke masyarakat dalam bentuk pembangunan, infrastruktur, sarana kesehatan, pendidikan, dan lainnya," tutup Sigit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com