MEDAN, KOMPAS.com - Aksi saling dorong terjadi di loket pengambilan blanko KTP elektronik di Gedung Serba Guna di Jalan Wiliam Iskandar, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, Selasa (4/12/2018). Tiga orang dilaporkan pingsan dalam insiden ini.
Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi yang tengah berada di dalam ruangan lalu mengambil alih komando. Dia meminta warga duduk di lantai dan mengantre.
"Semuanya duduk dulu. Kenapa masuk ke mari semuanya?" tanyanya.
"Saya minta semuanya keluar agar tidak menyempit di sini, ayo-ayo semuanya keluar kita," tambahnya kemudian.
Baca juga: Tiga Orang Pingsan Saat Urus E-KTP, Gubernur Edy Rahmayadi Bilang Bebek Aja Bisa Antre
Edy lalu mengimbau warga untuk lebih tertib karena jumlah petugas tak sebanding dengan warga yang ada di Gedung Serba Guna,
"Kalian ramai di sini, dia cuman satu orang," katanya.
Saat menyampaikan itu, warga berargumen bahwa proses pemanggilan sebelumnya tidak terdengar lantaran tidak menggunakan pengeras suara.
"Entah apa lagi mau kau, protes aja kau," ucapnya disambut tawa warga yang mengantre.
Kemudian dengan menggunakan pengeras suara, Edy memanggil satu per satu nama orang yang tertera di map untuk diberikan KTP elektronik.
"Siapa ini, Aditya Sumbawa ada? Diulangi, Aditya Sumbawa ada?" ujarnya lagi.
Baca juga: Viral, Video Gubernur Sumut Edy Rahmayadi Tampar Suporter PSMS Medan
Setelah memanggil satu orang, dia lalu menginstruksikan agar yang sudah mendapatkan e-KTP atau yang belum dipanggil namanya untuk segera keluar.
"Yang di dalam keluar. Gubernur (jadi) tukang manggil pun tak papa lah," katanya.
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Cara Edy Rahmayadi Tenangkan Warga yang Mengurus e-KTP dan Disambut Tawa Ribuan Masyarakat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.