Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komnas HAM Papua Gelar Aksi Bakar Lilin #Save Nduga

Kompas.com - 05/12/2018, 18:19 WIB
Kontributor Wamena, John Roy Purba,
Khairina

Tim Redaksi


JAYAPURA, KOMPAS.com - Perwakilan Sekretariat Komnas HAM Papua menggelar aksi bakar lilin dalam rangka belasungkawa terhadap karyawan PT Istaka Karya yang melaksanakan pembangunan jembatan di Kali Yigi-Kali Aurak, Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua.

Aksi bakar lilin #SaveNduga itu dilaksanakan di Taman Imbi, Kota Jayapura, Rabu (5/12/2018) malam.

Aksi bakar lilin ini juga dalam rangka memperingati hari HAM ke-70 yang jatuh pada tanggal 10 Desember 2018.

Plt Kepala Kantor Komnas HAM Perwakilan Papua Frits Ramandey mengungkapkan, aksi bakar lilin ini dalam rangka memperingati hari HAM yang ke-70. Selain itu, sebagai ungkapan kepedulian atas tragedi kemanusiaan yang terjadi di Distrik Yigi Kabupaten Nduga yang menewaskan belasan pekerja proyek yang hendak membangun jalan Trans Papua.

"Aksi bakar lilin tersebut tujuan utama tidak lain ialah mendoakan para korban dalam tragedi itu. Selain itu juga sebagai simbol menolak kekerasan di tanah ini. Di sisi lain, kita mendoakan agar kondisi di Kabupaten Nduga kondusif," terangnya.

Baca juga: Komnas HAM Dorong Transparansi Penanganan Kasus Pembantaian Pekerja di Nduga Papua

Ia menjelaskan, 70 lilin yang dibakar merupakan tanda 70 tahun peringatan Hari HAM yang jatuh pada tanggal 10 Desember 2018.

"Ini adalah simbol kepedulian kami bersama para relawan. Kita tidak melihat siapa yang dibunuh, melainkan ini masalah kemanusiaan. Ini adalah tindakan tidak berperikemanusiaan yang dilakukan oleh oknum-oknum tidak bertanggung jawab," tegasnya.

Frits meminta kepada para pelaku untuk meminta ampun kepada Tuhan atas apa yang mereka lakukan. Apalagi, perbuatan mereka ini sungguh sangat tak manusiawi.

"Aksi tersebut sangat terkutuk, apalagi ini sudah di penghujung tahun. Kami menolak keras aksi kekerasan itu dan kami pun meminta agar tidak ada lagi kekerasan di tanah ini. Sudah waktunya mereka meminta ampun atas perbuatan mereka," lugasnya.

Lukas, warga yang melintas di Taman Imbi, menyampaikan belasukawa terhadap tragedi yang menimpa para karyawan PT Istaka Karya. Dia berharap, pihak keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan.

“Kita sebagai masyarakat mendorong aparat penegak hukum untuk menangkap pelakunya. #SaveNduga. Kita harus melawan,” ungkap pria yang ikut ambil bagian membakar lilin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com