Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Per Menit, Siswa di Pamekasan Kumpulkan 2 Kg Sampah Laut

Kompas.com - 05/12/2018, 16:44 WIB
Taufiqurrahman,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


PAMEKASAN, KOMPAS.com - Belasan siswa SMKN 1 Tlanakan, Kecamatan Tlanakan, Kabupaten Pamekasan, turun ke pantai untuk bersih-bersih sampah laut, Rabu (5/12/2018).

Dalam satu menit, per siswa mampu menghasilkan 2 kg sampah dari berbagai jenis. Di antaranya sampah plastik, kayu, pecahan kaca, kain bekas, karung bekas, dan jenis sampah lainnya.

Aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk keprihatinan mereka atas kondisi pantai di sepanjang Kecamatan Tlanakan, yang sudah dipenuhi dengan sampah.

Sampah tersebut, sudah menutupi pasir laut, melilit akar pohon mangrove, dan banyak yang sudah membusuk. Sehingga, baunya menyengat ketika air laut sedang surut.

Baca juga: Bupati Sukabumi: Banjir di Ruas Jalan Raya Akibat Drainase Ditutup dan Sampah

April Dharma Putri, salah satu siswa SMKN 1 Tlanakan mengatakan, kondisi sampah di sepanjang pantai Tlanakan sangat memprihatikan. Sebab, banyak masyarakat desa setempat masih rajin membuang sampah ke pantai.

Padahal, sampah yang dibuang ke laut, secara otomatis akan merusak ekosistem laut dan merugikan bagi masyarakat sendiri.

"Kami turun ke pantai karena kami prihatin. Bayangkan, per 1 menit ada siswa yang bisa mengumpulkan 2 kg sampah. Ini sangat parah kondisinya," ujar April Dharma Putri.

Putri, sapaan akrab siswa ini menambahkan, aksi tersebut juga bisa menjadi edukasi kepada masyarakat agar bersama-sama menjaga ekosistem laut yang semakin hari semakin rusak karena ulah manusia sendiri.

Selain jadi edukasi kepada masyarakat, pihaknya mengajak pula kepada pemerintah Kabupaten Pamekasan, agar ikut bersama-sama membersihkan sampah laut.

Sebab, masyarakat akan semakin terdorong jika pemerintah tidak diam.

"Kami mengajak masyarakat dan pemerintah jangan diam melihat pantai kita yang sangat parah kotornya karena tumpukan sampah. Peralatan untuk membersihkan sampah pantai dan pengolahannya, hanya pemerintah yang punya. Kami para siswa hanya solidaritas lingkungan saja," ungkap dia.

Hasyim, Kepala Humas SMKN 1 Tlanakan mendukung langkah siswanya yang sudah punya kepekaan lingkungan dengan cara membersihkan sampah pantai.

Baca juga: Belajar dari Bank Sampah dan Pengolahan Sampah Beromzet Rp 4,5 Miliar

Kebetulan, SMKN 1 Tlanakan dekat dengan pantai, di mana kondisi pantai sepanjang Kecamatan Tlanakan sangat kotor karena tertutup sampah.

"Kami dan anak-anak akan terus berusaha semampunya untuk membersihkan sampah laut. Alat yang ada di sekolah juga terbatas. Kami masih bingung sampah yang sudah dibersihkan, akan dikemanakan," ungkap Hasyim.

Dalam satu jam, imbuh Hasyim, diperkirakan sudah 2 ton lebih sampah yang berhasil dikumpulkan siswanya.

Aksi ini akan kembali dilanjutkan, jika Pemkab Pamekasan bisa mencarikan solusi atas sampah yang sudah dibersihkan. Sebab, jika hanya ditumpuk saja, akan menimbulkan masalah baru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com