Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Fakta Pembantaian Pekerja di Nduga Papua, Instruksi Jokowi hingga Dalang Penembakan

Kompas.com - 05/12/2018, 16:16 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Farid Assifa

Tim Redaksi

"Dia bekerja bersama Istaka Karya kurang lebih sudah satu tahun, untuk mengerjakan proyek pembangunan di Papua,” kata Zainuddin melalui sambungan telepon.

Baca Juga: Keluarga Pekerja Jembatan di Nduga Papua Cemas Menanti Kabar

6. Menhan: Ini bukan kelompok kriminal, tetapi separatis

Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu menyebut, pelaku pembunuhan sejumlah pekerja pembangunan jalan di Kali Yigi-Kali Aurak, Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Minggu (2/12/2018), merupakan kelompok pemberontak atau separatis.

"Kalau sudah nembak-nembak gitu ya, tidak ada kriminal nembak sebanyak itu," ujar Ryamizard di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (4/12/2018).

Selain itu, kelompok bersenjata tersebut juga memiliki agenda politik, yakni memisahkan Papua dari Indonesia.

"Mereka itu bukan kelompok kriminal tapi pemberontak. Kenapa saya bilang pemberontak? Ya kan mau memisahkan diri, (memisahkan) Papua dari Indonesia. Itu kan memberontak bukan kriminal lagi," tuturnya.

Menurut Ryamizard, pihak TNI harus turun tangan dalam menangani persoalan kelompok bersenjata di Papua. Ia menegaskan, TNI memiliki tugas pokok untuk menjaga kedaulatan, keutuhan dan keselamat bangsa Indonesia.

Baca Juga: Menhan Anggap Para Pembunuh 31 Pekerja di Papua adalah Separatis, TNI Harus Turun

Sumber: KOMPAS.com (Kristian Erdianto, John Roy Purba, Erwin Hutapea, Ihsanuddin)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com