Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari ke-4, Limbah Minyak dari Pipa Pertamina yang Bocor Cemari Sungai Masih Terlihat

Kompas.com - 05/12/2018, 14:55 WIB
Amriza Nursatria,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


PRABUMULIH, KOMPAS.com - Memasuki hari keempat bocornya pipa PT Pertamina EP Asset 2 Prabumulih, limbah minyak yang mencemari Sungai Kelekar masih terlihat, Rabu (5/12/2018).

Warga di lokasi kejadian di Kebun Duren, Kelurahan Sukaraja, Kecamatan Prabumulih Barat, Kota Prabumulih, masih terus melakukan upaya pembersihan.

Pembersihan dilakukan sendiri oleh warga secara manual dengan cara mengumpulkan sisa minyak yang menggenang di atas air, lalu dimasukkan ke dalam kantung plastik menggunakan cangkir bekas minuman mineral.

Sampah berupa daun, rerumputan, dan benda-benda lain yang terkena tumpahan minyak, juga dikumpulkan dan dimasukkan ke dalam karung.

Baca juga: Pipa Minyak Pertamina Bocor Cemari Sungai di Prabumulih

Warga juga membongkar tumpukan sampah di sungai dan menemukan masih banyak sisa minyak yang mengumpul, yang menyebabkan air sungai di sekitar tumpukan sampah menjadi hitam pekat.

Iwan Kurniawan, salah seorang warga yang ikut melakukan pembersihan mengatakan, kegiatan ini sudah memasuki hari keempat dan masih banyak ditemukan sisa minyak mentah di sungai tersebut.

Sisa-sisa minyak itu berada di tumpukan-tumpukan sampah yang ada di sungai dan di sela lobang di pinggir sungai.

Iwan bersama rekannya diupah pihak Pertamina Rp 100.000 perhari untuk membersihkan sungai dari kebocoran minyak itu.

Dia mengaku, kesulitan melakukan pembersihan dengan cepat karena hanya menggunakan alat seadanya berupa parang dan cangkul.

Belum terlihat bantuan peralatan kerja yang memenuhi standar agar pembersihan dapat dilakukan dengan cepat.

"Prediksi kami pembersihan masih makan waktu beberapa hari lagi ke depan agar sungai benar-benar bersih," kata Iwan, Rabu.

Iwan dan beberapa warga lain juga mengeluhkan rasa gatal di kakinya karena terkena minyak saat membersihkan sungai.

Baca juga: 5 Fakta Pipa Pertamina Bocor di Prabumulih, Warga Sesak Napas hingga Sungai Tercemar

Sementara, Asmen Legal and Relation Manager Setyo Puji Hartono mengatakan, pihak Pertamina berkomitmen untuk membersihkan sungai yang tercemar secara total tanpa memperhitungkan waktu.

Sedangkan untuk upaya perbaikan pipa yang bocor sudah dilakukan sesaat setelah terjadi kebocoran minggu malam lalu.

"Kita berkomitmen untuk membersihkan sungai sampai benar-benar bersih. Sedangkan untuk mengantisipasi jangan sampai terjadi lagi kebocoran, kita akan melakukan evaluasi terhadap pipa yang ada, dan jika ditemukan ada pipa yang rawan terjadi kebocoran, akan kita ganti dengan pipa baru," kata dia Setyo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com