Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Baru Mayat di Selat Malaka, Dugaan TKI Ilegal hingga Total 10 Mayat Ditemukan

Kompas.com - 05/12/2018, 09:30 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Nelayan kembail menemukan sesosok mayat mengapung di Selat Malaka. Total, ada 10 mayat yang telah ditemukan sejak hari Kamis (29/11/2018).

Tugas polisi pun semakin berat untuk mengungkap misteri di balik kematian 10 mayat tersebut. Pasalnya, kondisi mayat yang telah rusak dan minimnya keterangan saksi mata.

Namun, polisi menduga mayat-mayat tersebut terkait dengan TKI ilegal. 

Berikut ini fakta baru terkait kasus penemuan mayat di Selat Malaka.

1. Satu lagi mayat ditemukan di Selat Malaka

Proses evakuasi korban yang ditemukan mengapung di kawasan perairan Selat Malaka di Kabupaten Bengkalis, Riau, Selasa (4/12/2018). KOMPAS.com/ CITRA INDRIANI Proses evakuasi korban yang ditemukan mengapung di kawasan perairan Selat Malaka di Kabupaten Bengkalis, Riau, Selasa (4/12/2018).

Nelayan di kawasan perairan Selat Malaka kembali menemukan jenazah yang mengapung.

Mayat yang kesepuluh ini ditemukan di Pantai Teluk Emas, Dusun III, Desa Kuala Merbau, Kecamatan Tebing Tinggi Barat, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau, Selasa (4/12/2018).

"Satu jenazah ditemukan lagi dengan jenis kelamin perempuan. Namun identitas belum diketahui. Saat ini jenazah sudah berada di RSUD Selat Panjang dan rencananya akan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau untuk dilakukan otopsi," kata Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Sunarto, Selasa (4/12/2018).

Mayat wanita itu ditemukan oleh tiga orang nelayan bernama Yusri (34), Bujang (38), dan Herman (43). Saat itu mereka hendak menjaring ikan.

Saat ditemukan, korban memakai baju kaos oblong lengan panjang warna putih, bra warna biru dongker, dan celana dalam warna biru dongker.

Baca Juga: Satu Jenazah Kembali Ditemukan di Perairan Selat Malaka,Total Jadi 10

2. DVI berhasil identifikasi jasad ketiga

Pihak kepolisian Polda Riau melakukan identifikasi mayat korban yang ditemukan mengapung di kawasan perairan Selat Malaka di Kabupaten Bengkalis, Senin (3/12/2018).KOMPAS.com/ CITRA INDRIANI Pihak kepolisian Polda Riau melakukan identifikasi mayat korban yang ditemukan mengapung di kawasan perairan Selat Malaka di Kabupaten Bengkalis, Senin (3/12/2018).

Tim Disaster Victim Investigation (DVI) Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau kembali berhasil mengidentifikasi satu mayat yang ditemukan mengapung di Perairan Selat Malaka wilayah Desa Pambang, Kecamatan Bantan, Kabupaten Bengkalis, Riau.

"Korban yang ketiga teridentifikasi bernama Marian Suhadi (24) warga Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara (Sumut)," sebut Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Sunarto pada wartawan, Selasa (4/12/2018).

Dia mengatakan, identitas korban ini diketahui berdasarkan data properties dan data medis.

"Jadi sore, Senin (3/12/2018) kemarin datang salah satu keluarga ke RS Bhayangkara dari Medan diduga keluarga korban. Kemudian setelah dilakukan pengecekan properties dan medis, ternyata cocok. Sehingga diserahkan ke pihak keluarganya," ujar Sunarto.

Baca Juga: Satu Jenazah yang Ditemukan di Selat Malaka, Teridentifikasi Berasal dari Sumut

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com