Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pura-pura Mati, Jimmi Selamat dari Pembantaian KKB di Nduga Papua

Kompas.com - 05/12/2018, 08:47 WIB
Kontributor Wamena, John Roy Purba,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Jimmi Aritonang adalah satu dari 25 karyawan PT Istaka Karya yang berhasil selamat dari pembunuhan sadis yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kali Yigi-Kali Aurak, Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua.

Jimmi Aritonang yang telah berada di penampungan evakuasi korban selamat di Wamena Kabupaten Jayawijaya saat ini tengah menjalani massa pemulihan atas trauma yang dialaminya.

Dari penuturan kakak ipar Jimmi Aritonang, yaitu Lefrend Siahaan, adik iparnya kini dalam kondisi sehat dan tak ada bekas luka di tubuhnya pada saat disandera dan juga melarikan diri dari kelompok KKB.

“Luar saya (adik ipar). Kondisinya baik. Kami tadi malam sempat melihatnya. Tapi sampai saat ini dia masih di tempat penampungan. Sampai saat ini kita belum bisa lama-lama bersamanya. Tapi yang penting dia selamat,” ungkapnya ketika dikonfirmasi melalui telepon selulernya, Rabu (4/12/2018).

Baca juga: Pengakuan Korban Selamat Pembantaian Pekerja di Nduga Papua, 19 Orang Dipastikan Dibunuh

Siahaan menceritakan kisah adik iparnya pada saat disandera dan juga berhasil melarikan diri. Saat itu, mereka yang berjumlah 25 orang pekerja pembangunan jembatan jalan Trans Papua, didatangi dan dikumpulkan menjadi satu oleh anggota KKB.

Setelah mereka dikumpulkan lanjutnya, Jimmi bersama teman-temannya dibawa di puncak Kabo yang tak jauh dari camp para pekerja. Di sanalah para karyawan dieksekusi dengan senjata api.

“Jadi, saat mereka ditembaki. Adik ipar saya bersama beberapa temannya pura-pura mati. Lalu setelah mereka ditinggalkan. Mereka yang selamat melarikan diri. Saya jumlahnya tidak tahu berapa orang yang berhasil selamat,” kata Siahaan yang tinggal di Wamena.

“Jadi mereka berlari dari lokasi eksekusi ke Distrik Mbua, dengan melewati hutan lebat, sungai yang terjal dan juga bukit. Sesampainya di sana, ternyata mereka dikejar dan masih dihujani peluru saat mengamankan diri di Pos TNI Mbua,” terangnya lagi.

Baca juga: Keluarga Pekerja Jembatan di Nduga Papua Cemas Menanti Kabar

Menurut Siahaan, adik iparnya baru saja bergabung dengan PT Istaka Karya sebagai mandor (kepala tukang) untuk pembangunan jembatan di Nduga.

Kini Siahaan telah memberikan informasi kepada sanak keluarga mereka di Balige, Sumatra Utara, tentang kabar Jimmi, ayah empat anak ini, selamat.

“Kini keluarga besar kami sudah lega. Begitu mengetahui dia selamat. Terima kasih Tuhan Yesus. Mukjizat mu selalu kamu berikan kepada kami. Terima kasih Tuhan,” ucapnya.

19 pekerja Istaka Karya dipastikan tewas

Kepala Penerangan Kodam XVII/Cendrawasih, Kolonel Inf. Muhamad Aidi menjelaskan, dari keterangan korban yang selamat, dipastikan 19 orang karyawan PT Istaka Karya tewas dibunuh KKB.

Sampai saat ini belum ada kabar aparat penegak hukum telah sampai di lokasi kejadian. Hal itu disebabkan medan yang berat untuk sampai ke sana.

Baca juga: 12 Orang Warga Sipil Berhasil Dievakuasi dari Nduga Papua

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com