Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Sukabumi: Banjir di Ruas Jalan Raya Akibat Drainase Ditutup dan Sampah

Kompas.com - 05/12/2018, 07:15 WIB
Budiyanto ,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

SUKABUMI, KOMPAS.com - Bupati Sukabumi Marwan Hamami mengatakan penyebab terjadinya banjir di beberapa ruas jalan raya di wilayah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat akibat adanya drainase yang ditutup.

''Bukan meluap, tapi ini dampak dari banyaknya masyarakat yang menutup drainase, seperti yang di Cibadak,'' kata Marwan kepada wartawan di Gedung Juang, Kota Sukabumi, Selasa (4/12/2018).

Marwan hadir di Kota Sukabumi dalam kegiatan penandatanganan kesepakatan bersama antara Pemkab Sukabumi dengan Pemkot Sukabumi untuk peningkatan pelayanan publik.

Menurut dia drainase yang terdapat di sepanjang lokasi banjir tersebut sudah sesuai perencanaan dan masih bagus. Hanya saja di beberapa lokasi tersebut terdapat drainase yang ditutup sehingga air tidak lancar.

''Saat mereka membangun jalan masuk dan melintasi drainase itu yang menjadi persoalan tanpa mengindahkan lagi alur air,'' ujar dia.

Baca juga: Upaya Gubernur Ganjar Pranowo Atasi Banjir di Semarang

''Ya tanpa disadari, mereka sendiri yang melakukannya,'' sambungnya.

Meskipun demikian, Marwan, berjanji akan melaksanakan langkah-langkah pembenahan agar tidak lagi terjadi banjir di wilayahnya, terutama di ruas jalan raya yang kerap dilanda banjir.

''Juga mengimbau masyarakat untuk memperbaiki drainase yang ditutup dan membersihkan sampahnya,'' imbau Marwan.

Perbaikan drainase

Catatan Kompas.com, sejumlah ruas jalan raya yang kerap dilanda banjir setiap hujan deras mengguyur, di antaranya Jalan Raya Sukabumi-Cianjur di wilayah Sukalarang, Jalan Raya Sukabumi-Bogor di wilayah Cibadak dan Jalan Raya Selabintana di Kecamatan Cibadak.

Dampak banjir dadakan di ruas jalan raya itu juga mengakibatkan sejumlah kendaraan bermotor mogok. Karena luapan air dari drainase tersebut sempat merendam badan jalan hingga selutut orang dewasa.

Baca juga: Banjir Sungai Dara Kali Ini Parah, Kebun Tomat Kami Habis Sudah...

Bahkan banjir yang terjadi di jalur pariwisata Jalan Selabintana airnya mengalir sangat deras. Karena kontur tanah di lokasi Jalan Selabintana dari Kota Sukabumi ke arah Selabintana menanjak.

Limpahan air dari banjir tersebut hingga mencapai wilayah Kota Sukabumi di wilayah Kampung Cimanggah, Kecamatan Cikole.

''Kalau musim hujan, apalagi hujannya turun dengan deras ya seperti ini terjadi banjir cileuncang,'' ungkap seorang warga, Nanan (40) kepada Kompas.com di Kampung Cisarua Girang, Sabtu (24/11/2018) siang.

''Kami sangat berharap adanya perbaikan saluran drainase biar bila hujan bisa lancar. Kalau selalu banjir cileuncang kan bisa merusak aspal di jalan raya,'' sambung dia.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com