Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Jenazah Kembali Ditemukan di Perairan Selat Malaka,Total Jadi 10

Kompas.com - 04/12/2018, 21:09 WIB
Citra Indriani,
Khairina

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Jumlah jenazah yang ditemukan di kawasan Perairan Selat Malaka bertambah menjadi sepuluh.

Mayat yang kesepuluh ini ditemukan di Pantai Teluk Emas, Dusun III, Desa Kuala Merbau, Kecamatan Tebing Tinggi Barat, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau, Selasa (4/12/2018).

"Satu jenazah ditemukan lagi dengan jenis kelamin perempuan. Namun identitas belum diketahui. Saat ini jenazah sudah berada di RSUD Selat Panjang dan rencananya akan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau untuk dilakukan otopsi," ungkap Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Sunarto dalam konferensi pers bersama Biddokkes Bhayangkara Polda Riau, Selasa.

Untuk itu, saat ini sudah 10 jenazah yang ditemukan di kawasan Perairan Selat Malaka.

Baca juga: Polisi Selidiki Dugaan Jenazah di Selat Malaka Terkait TKI Ilegal

 

Mayat wanita ini ditemukan oleh tiga orang nelayan bernama Yusri (34), Bujang (38), dan Herman (43). Saat itu mereka hendak menjaring ikan.

"Ketiga saksi melihat mayat di laut dengan kondisi tubuh sudah rusak. Bagian wajah sudah tidak bisa dikenali," kata Narto.

Saksi kemudian membawa jenazah ke tepi Pantai Beras Beting Dusun I Desa Kuala Merbau, Kecamatan Pulau Merbau, Meranti. Kemudian, dilaporkan ke Polsek Tebing Tinggi Barat.

Petugas kepolisian selanjutnya mengevakuasi jenazah dengan menggunakan speed boat dan dibawa ke RSUD Selat Panjang, sebelum dibawa ke RS Bhayangkara Polda Riau di Pekanbaru.

Hingga saat ini, belum diketahui identitas korban. Hanya saja pada saat ditemukan, korban memakai baju kaos oblong lengan panjang warna putih, bra warna biru dongker, dan celana dalam warna biru dongker.

"Dari 10 jenazah yang ditemukan, tiga sudah dijemput keluarga dengan nama Mimi Dewi (32), Ujang Chaniago (48) warga Sumatera Barat. Kemudian Marian Suhadi (24) warga Sumatera Utara. Sedangkan satu jenazah tidak diketahui identitas sudah dikebumikan di Dumai oleh dinas sosial. Berarti saat ini masih ada enam jenazah yang belum teridentifikasi," kata Narto.

Keenam jenazah saat ini ditangani tim Disaster Victim Investigation (DVI) RS Bhayangkara Polda Riau.

Sebelumnya, dalam sepekan terakhir ditemukan 9 mayat mengapung di Perairan Selat Malaka wilayah Desa Pambang, Kecamatan Bantan, Bengkalis, Riau.

Para jenazah yang ditemukan ini dalam kondisi tubuh sudah rusak dan ada bagian anggota badan yang hilang.

Pihak kepolisian dari Polres Bengkalis masih melakukan penyelidikan penyebab kematian korban dengan meminta keterangan keterangan pihak keluarga dan berkoordinasi dengan Kepolisian Diraja Malaysia melalui LO Polri yang berada di Malaysia.

Kompas TV Kapal motor Multi Prima satu yang bertolak dari Surabaya menuju kota Waingapu tenggelam pada kamis malam lalu. Tujuh ABK berhasil diselamatkan sesaat setelah terombang ambil di laut selama 2 malam. Satuan polair polres Probolinggo Jawa Timur bersama kapal motor Cahaya Abadi 201 berhasil menemukan dan menjemput para korban. Nakhoda kapal mengaku saat kapal tenggelam, cuaca sedang kurang bersahabat dan ombak sangat tinggi. Pasca dievakuasi, ketujuh korban dibawa ke kantor satpol air untuk mendapatkan pemeriksaan medis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com