Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Pipa Pertamina Bocor di Prabumulih, Warga Sesak Napas hingga Sungai Tercemar

Kompas.com - 04/12/2018, 18:05 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Khairina

Tim Redaksi

Kebocoran pipa minyak terjadi pada Senin (3/12/2018), sekitar pukul 01.30 WIB dini hari. PT Pertamina segera mengirimkan petugas untuk mengatasi kebocoran tersebut.

Saat itu petugas memperingatkan warga untuk tidak menyalakan kompor, khususnya warga di dekat dengan sungai yang tercemar.

“Jam setengah empat saya melihat sungai penuh dengan minyak, baunya sangat menyengat. Lalu pagi hari datang petugas Pertamina yang datang ke lokasi dan melarang warga menyalakan kompor atau menyalakan api. Pihak Pertamina juga memberikan nasi bungkus kepada setiap warga,” kata Dahlia, salah satu warga.

Sementara itu, kata Setyo Pujihartono, selain perbaikan pada pipa yang bocor, PT Pertamina akan membersihkan aliran yang tercemar, .

Baca Juga: Warga Gotong Royong Bersihkan Sungai dari Limbah Minyak Pipa Pertamina

3. Penjelasan penyebab kebocoran pipa 

Setyo menjelaskan, penyebab kebocoran terjadi karena faktor alam. Cuaca hujan dan panas serta adanya tekanan minyak, sehingga menyebabkan pipa bocor.

“Ya, penyebabnya adalah faktor alam sudah pasti, ditambah pres tekanan minyak kita saat ini dan cuaca hujan dan panas,” katanya.

Namun demikian, Setyo memastikan, pengerjaan pembersihan sungai akan dilakukan hingga sungai betul-betul bersih.

Sedangkan untuk kompensasi pengobatan seperti yang dituntut warga akan dilakukan setelah mendapat hasil kajian dampak dari pencemaran minyak tersebut dari tim yang akan diterjunkan.

Baca Juga: Dikeluhkan, Limbah Pertamina Cemari Tanah

4. Bau menyengat, ini penjelasan PT Pertamina

Warga dan nelayan, Senin (25/5) mengumpulkan ceceran minyak mentah yang mencemari kawasan wisata Pantai Teluk Penyu di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Ceceran minyak berasal dari kebocoran pipa fasilitas bongkar muat minyak mentah (Single Point Mooring) milik PT Pertamina Refinery Unit IV Cilacap yang rusak pada Rabu (20/5) malam. Sebanyak 14.000 liter minyak keluar dari pipa, namun sebagian besar telah disedot dan dilokalisasi oleh Pertamina.KOMPAS/GREGORIUS MAGNUS FINESSO Warga dan nelayan, Senin (25/5) mengumpulkan ceceran minyak mentah yang mencemari kawasan wisata Pantai Teluk Penyu di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Ceceran minyak berasal dari kebocoran pipa fasilitas bongkar muat minyak mentah (Single Point Mooring) milik PT Pertamina Refinery Unit IV Cilacap yang rusak pada Rabu (20/5) malam. Sebanyak 14.000 liter minyak keluar dari pipa, namun sebagian besar telah disedot dan dilokalisasi oleh Pertamina.

Hengki, warga setempat menceritakan, saat minyak dari pipa bocor memasuki sungai, warga yang lagi tidur langsung terbangun karena aroma minyak yang sangat menyengat.

Hengki khawatir aroma minyak itu berdampak pada kesehatan anak-anak yang masih kecil. Hengki juga menuntut ganti rugi kepada PT Pertamina.

“Kami khawatir aroma minyak yang sangat menyengat itu nantinya berpengaruh pada kesehatan anak-anak,” katanya.

Sementara itu, menurut Setyo, minyak yang mengaliri sungai tersebut adalah minyak mentah. Minyak jenis ini sesungguhnya tidak memberi dampak pada kesehatan.

“Paling hanya baunya saja yang memang berbeda dengan minyak biasa,” katanya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com