Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Nelayan Diterkam Buaya Muara di Nunukan, Panjang Predator 7 Meter hingga Sempat Berontak

Kompas.com - 04/12/2018, 16:43 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Khairina

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Saat menjala ikan di Sungai Sebakis di Kabupaten Nunukan, Heri tiba-tiba diterkam seekor buaya muara sepanjang sekitar 7 meter.

Menurut keterangan saksi mata, Heri sempat berontak dari moncong predator ganas tersebut. Namun, tak berselang lama buaya tersebut akhirnya menyeret tubuh Heri ke dasar sungai.

Warga sekitar segera mencari Heri dan berharap dapat menyelamatkannya. Namun, selang satu hari kemudian, jasad Heri ditemukan meninggal dunia pada Minggu (1/12/2018).

Kompas.com menelusuri sejumlah fakta terkait kasus tersebut:

1. Heri diterkam buaya saat menjala ikan

Foto Dok Polres Nunukan. Heri (20) warga Desa Pembeliangan Kabuaten Nunukan ditemukan meninggal dunia  setelah dilaporkan  menghilang  saat menjala ikan. Korban sempat bergelut dengan buaya yang menyerangnya di Sungai Sebakis pada Minggu (01/12) pagi. Kontributor Magetan, Sukoco Foto Dok Polres Nunukan. Heri (20) warga Desa Pembeliangan Kabuaten Nunukan ditemukan meninggal dunia setelah dilaporkan menghilang saat menjala ikan. Korban sempat bergelut dengan buaya yang menyerangnya di Sungai Sebakis pada Minggu (01/12) pagi.

Heri (20), warga Desa Pembeliangan, Kabupaten Nunukan, menghilang setelah sempat bergulat dengan buaya yang menyerangnya, Minggu (01/12) pagi sekitar pukul 09.30 Wita.

“Korban sempat bergumul menyelamatkan diri dari serangan buaya sebelum ditenggelamkan buaya,” ujar Kapolsek Sebuku AKP Syahrir Bajeng, Senin (3/12/2018).

Syahrir Bajeng menambahkan, polisi juga meminta keterangan dari adik korban, Asdar, yang saat itu juga turut serta menjaring ikan bersama ikan.

“Saksi melihat buaya panjang sekitar 7 meter menyambar perut korban dan diseret masuk ke dalam sungai," kata Kapolsek.

Baca Juga: Heri Menghilang Setelah Bergelut dengan Buaya 7 Meter yang Menerkamnya

2. Korban sempat muncul ke permukaan tiga kali

Asdar tidak menyangka kakaknya akan mendapat petaka pada hari itu. Seekor buaya muara, sepanjang kurang lebih 7 meter, tiba-tiba muncul dan menerkam Heri.

Sejumlah warga Nunukan nekat melakukan swafoto dengan buaya muara liar yang terluka setelah berkelahi dengan sesame buaya pada Januari 2018 lalu.. Eri (20) warga Desa Pembeliangan, Kabuaten Nunukan, menghilang setelah sempat bergelut dengan buaya yang menyerangnya pada Minggu (1/12/2018).KOMPAS.com/ DOK SUPRAPTO Sejumlah warga Nunukan nekat melakukan swafoto dengan buaya muara liar yang terluka setelah berkelahi dengan sesame buaya pada Januari 2018 lalu.. Eri (20) warga Desa Pembeliangan, Kabuaten Nunukan, menghilang setelah sempat bergelut dengan buaya yang menyerangnya pada Minggu (1/12/2018).

Asdar melihat dengan mata kepala sendiri moncong buaya menyambar perut kakaknya itu. Heri sempat berontak untuk menyelamatkan diri.

Asdar melihat setidaknya tiga kali tubuh kakaknya muncul di permukaan, sebelum akhirnya menghilang diseret si predator ke dasar sungai.

Asda segera mencari pertolongan warga dan melapor ke polisi terkait peristiwa tersebut.

Anggota Polsek Sebuku dibantu Brimob dan warga sempat mencari korban di sekitar lokasi kejadian hingga pukul 23.00 Wita.

Baca Juga: Hilang di Sungai Setelah Bergelut dengan Buaya, Heri Ditemukan Tewas

3. Jasad Heri ditemukan 400 meter dari lokasi penyerangan

Petugas BKSDA Kalbar saat mengevakuasi buaya muara sepanjang tiga meter peliharaan warga di Desa Sungai Duri, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Bengkayang (19/9/2016) Dok. BKSDA Kalbar Petugas BKSDA Kalbar saat mengevakuasi buaya muara sepanjang tiga meter peliharaan warga di Desa Sungai Duri, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Bengkayang (19/9/2016)
Setelah semalaman mencari keberadaan Heri, akhirnya Tim SAR dan warga menemukan keberadaan Heri. Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada hari Senin (3/12/2018).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com