PANGKAL PINANG, KOMPAS.com-Kalau sudah jodoh, urusan pernikahan pun menjadi mudah dan lancar.
Hal inilah yang dirasakan pasangan Siti Fatimah (56) dan Eko Pambudi (25) di Desa Kelabat, Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung.
Hanya hitungan bulan sejak masa perkenalan, pasangan dengan selisih usia 31 tahun tersebut sepakat untuk melenggang ke pelaminan.
Pesta pernikahan pun digelar dengan hiburan kuda lumping.
"Waktu melamar maharnya hanya seperangkat alat shalat dan uang Rp 500 ribu," kenang Eko kepada Kompas.com, Selasa (4/12/2018).
Baca juga: Berawal dari Koperasi Simpan Pinjam, Nenek Fatimah Nikahi Eko Pemuda 25 Tahun
Dia menuturkan, rencana untuk menikah pertama kali disampaikan secara terbuka pada keluarga masing-masing. Keluarga pun merestui pernikahan untuk dilakukan.
Padahal, ketika itu Eko berstatus pemuda lajang sementara Siti Fatimah seorang janda dengan satu anak.
"Tidak banyak persiapan. Maklum penghasilan kami pas-pasan juga," tutur Eko.
Setelah tiga pekan menikah, pasangan ini kini bekerja sebagai buruh upahan di sebuah kebun sawit. Di sela-sela waktu, Eko mengantar istrinya yang bekerja sambilan sebagai tukang urut.
Pernikahan Siti Fatimah dan Eko viral di media sosial karena perbedaan usia mereka. Namun, bagi pasangan tersebut, pernikahan tersebut sesuatu hal yang biasa.
Kini, mereka menjalani kehidupan apa adanya secara sederhana.