Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemegang Kartu Identitas Anak di Magelang Dapat Diskon Belanja sampai Rekreasi

Kompas.com - 04/12/2018, 10:33 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com - Pemegang Kartu Identitas Anak (KIA) di Kota Magelang akan mendapatkan beragam fasilitas tambahan berupa diskon belanja sampai rekreasi.

Ini merupakan terobosan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Magelang untuk menambah manfaat KIA, selain sebagai indentitas diri seorang anak.

Kepala Disdukcapil Kota Magelang, Hartoko, mengatakan telah menggandeng 9 perusahaan swasta dan pemerintah untuk merealisasikan terobosan ini, antara lain swalayan, toko alat tulis, peratan komputer, hotel hingga tempat rekreasi keluarga.

"Adanya kerja sama ini sebagai wujud komitmen bersama untuk memberikan keringanan bagi anak di Kota Magelang dalam memperoleh layanan,” ujar Hartoko, Senin (3/12/2018).

Baca juga: Kabar Hoaks Picu Warga Antre Panjang Bikin Kartu Identitas Anak

Ia menyebut, 9 perusahaan itu masing-masing memberikan diskon yang beragam. Pengelola Taman Kyai Langgeng misalnya, mereka memberikan diskon pemegang KIA sebesar 20 persen dari harga tiket masuk secara normal.

Kemudian Toko Jaya Wijaya Cacaban Magelang Tengah, salah satu perusahaan swasta berani memasang diskon hingga 15 persen. Selanjutnya, Gardena Department Store, CV Putri Wahana Tirta, Toko Buku LAN, Toko Mainan Anak Bona, dan Armada Town Square.

"Untuk jasa perhotelan, kami bekerja sama dengan Hotel Atria dan Hotel Puri Asri. Mereka (pemilik) KIA akan mendapat diskon 10 persen. Jadi kalau ingin menginap di hotel itu, mereka bisa mendapatkan keringanan biaya," ucapnya.

Ia menambahkan, maksud kesepakatan kerja sama ini adalah untuk mengoptimalkan pelayanan administrasi kependudukan kepada pemilik KIA, serta meningkatkan kesadaran masyarakat dalam pendatan atau pencatatan peristiwa kelahiran anak.

Baca juga: Bikin Kartu Identitas Anak Aja Begini Susahnya, Enggak Manusiawi

Belum optimal

Hartoko mengakui, program KIA di wilayahnya belum bisa terlaksana secara optimal di Kota Magelang. Berdasarkan data Disdukcapil masih ada 7.689 anak di Kota Magelang yang belum memiliki KIA.

"Jumlah itu sekitar 75,35 persen dari target 100 persen. Total yang sudah memiliki KIA ada 23.507 dari jumlah potensi pemegang KIA sebanyak 31.196 anak," sebutnya.

KIA sendiri merupakan kartu identitas kepada anak di usia 0-17 tahun, serta untuk memacu para orangtua agar mau mencarikan akta kelahiran bagi anaknya.

"Anak-anak itu nanti akan bangga ketika memiliki identitas layaknya orang dewasa memiliki KTP, mereka juga bisa memperoleh fasilitas keringanan di tempat-tempat khusus yang ada di Kota Magelang," kata dia.

Hartoko mengungkapkan, sebenarnya kesepakatan dengan perusahaan ini sudah lama tercipta. Namun baru terealisasi pada 15 November 2018 lalu. Program yang diinisiasi Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito ini diproyeksikan akan sampai tahun 2021 mendatang.

Baca juga: Kartu Identitas Anak Sasar 250.000 Anak di Kabupaten Semarang

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Hadiri Milad Ke-111 Muhammadiyah, Gubernur Riau: Bersama Kita Hadapi Tantangan

Hadiri Milad Ke-111 Muhammadiyah, Gubernur Riau: Bersama Kita Hadapi Tantangan

Regional
Pemkot Tangsel Buka Lelang Barang Milik Daerah, Catat Tanggal dan Cara Daftarnya!

Pemkot Tangsel Buka Lelang Barang Milik Daerah, Catat Tanggal dan Cara Daftarnya!

Regional
Pelopor Smart City, Aplikasi Milik Pemkot Tangerang Telah Direplikasi 47 Daerah di Indonesia

Pelopor Smart City, Aplikasi Milik Pemkot Tangerang Telah Direplikasi 47 Daerah di Indonesia

Regional
Turunkan Stunting di Jembrana, Bupati Tamba Fokus Bantu 147 Keluarga Kurang Mampu

Turunkan Stunting di Jembrana, Bupati Tamba Fokus Bantu 147 Keluarga Kurang Mampu

Regional
Implementasi Program BAAS, Bupati Tamba Bagikan Bahan Makanan Sehat untuk Anak Stunting

Implementasi Program BAAS, Bupati Tamba Bagikan Bahan Makanan Sehat untuk Anak Stunting

Regional
Fokus Pembangunan Kalteng pada 2024, dari Infrastruktur, Pendidikan, hingga Perekonomian

Fokus Pembangunan Kalteng pada 2024, dari Infrastruktur, Pendidikan, hingga Perekonomian

Regional
Sekdaprov Kalteng Paparkan Berbagai Inovasi dan Strategi KIP Kalteng, dari Portal PPID hingga Satu Data

Sekdaprov Kalteng Paparkan Berbagai Inovasi dan Strategi KIP Kalteng, dari Portal PPID hingga Satu Data

Regional
Pabrik Biomassa Segera Berdiri di Blora, Target Produksi hingga 180.000 Ton Per Tahun

Pabrik Biomassa Segera Berdiri di Blora, Target Produksi hingga 180.000 Ton Per Tahun

Regional
Atasi Banjir di Kaligawe dan Muktiharjo Kidul, Mbak Ita Optimalkan Koordinasi Lintas Sektor

Atasi Banjir di Kaligawe dan Muktiharjo Kidul, Mbak Ita Optimalkan Koordinasi Lintas Sektor

Regional
Komitmen Jaga Kelestarian Satwa Burung, Mas Dhito: Kami Terbuka dengan Masukan dari Masyarakat

Komitmen Jaga Kelestarian Satwa Burung, Mas Dhito: Kami Terbuka dengan Masukan dari Masyarakat

Regional
Soal Pembebasan Lahan Tol Kediri-Kertosono, Pemkab Kediri: Tinggal 2 Persen

Soal Pembebasan Lahan Tol Kediri-Kertosono, Pemkab Kediri: Tinggal 2 Persen

Regional
Turunkan Angka Stunting di Sumut, Pj Gubernur Hassanudin Lakukan 2 Langkah Ini

Turunkan Angka Stunting di Sumut, Pj Gubernur Hassanudin Lakukan 2 Langkah Ini

Regional
Hadiri Pelantikan Ketua KONI Kalteng, Gubernur Sugianto Harap Prestasi PON Meningkat

Hadiri Pelantikan Ketua KONI Kalteng, Gubernur Sugianto Harap Prestasi PON Meningkat

Regional
Matangkan Pengadaan Lahan Tol Serpong-Balaraja, DPRKP Banten Gelar Konsultasi Publik

Matangkan Pengadaan Lahan Tol Serpong-Balaraja, DPRKP Banten Gelar Konsultasi Publik

Regional
Atasi Ketimpangan Sosial, Bupati Bandung Sarankan Pemerintah Berlakukan Mandatory Spending

Atasi Ketimpangan Sosial, Bupati Bandung Sarankan Pemerintah Berlakukan Mandatory Spending

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com