MAGELANG, KOMPAS.com - Pemegang Kartu Identitas Anak (KIA) di Kota Magelang akan mendapatkan beragam fasilitas tambahan berupa diskon belanja sampai rekreasi.
Ini merupakan terobosan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Magelang untuk menambah manfaat KIA, selain sebagai indentitas diri seorang anak.
Kepala Disdukcapil Kota Magelang, Hartoko, mengatakan telah menggandeng 9 perusahaan swasta dan pemerintah untuk merealisasikan terobosan ini, antara lain swalayan, toko alat tulis, peratan komputer, hotel hingga tempat rekreasi keluarga.
"Adanya kerja sama ini sebagai wujud komitmen bersama untuk memberikan keringanan bagi anak di Kota Magelang dalam memperoleh layanan,” ujar Hartoko, Senin (3/12/2018).
Baca juga: Kabar Hoaks Picu Warga Antre Panjang Bikin Kartu Identitas Anak
Ia menyebut, 9 perusahaan itu masing-masing memberikan diskon yang beragam. Pengelola Taman Kyai Langgeng misalnya, mereka memberikan diskon pemegang KIA sebesar 20 persen dari harga tiket masuk secara normal.
Kemudian Toko Jaya Wijaya Cacaban Magelang Tengah, salah satu perusahaan swasta berani memasang diskon hingga 15 persen. Selanjutnya, Gardena Department Store, CV Putri Wahana Tirta, Toko Buku LAN, Toko Mainan Anak Bona, dan Armada Town Square.
"Untuk jasa perhotelan, kami bekerja sama dengan Hotel Atria dan Hotel Puri Asri. Mereka (pemilik) KIA akan mendapat diskon 10 persen. Jadi kalau ingin menginap di hotel itu, mereka bisa mendapatkan keringanan biaya," ucapnya.
Ia menambahkan, maksud kesepakatan kerja sama ini adalah untuk mengoptimalkan pelayanan administrasi kependudukan kepada pemilik KIA, serta meningkatkan kesadaran masyarakat dalam pendatan atau pencatatan peristiwa kelahiran anak.
Baca juga: Bikin Kartu Identitas Anak Aja Begini Susahnya, Enggak Manusiawi
Belum optimal
Hartoko mengakui, program KIA di wilayahnya belum bisa terlaksana secara optimal di Kota Magelang. Berdasarkan data Disdukcapil masih ada 7.689 anak di Kota Magelang yang belum memiliki KIA.
"Jumlah itu sekitar 75,35 persen dari target 100 persen. Total yang sudah memiliki KIA ada 23.507 dari jumlah potensi pemegang KIA sebanyak 31.196 anak," sebutnya.
KIA sendiri merupakan kartu identitas kepada anak di usia 0-17 tahun, serta untuk memacu para orangtua agar mau mencarikan akta kelahiran bagi anaknya.
"Anak-anak itu nanti akan bangga ketika memiliki identitas layaknya orang dewasa memiliki KTP, mereka juga bisa memperoleh fasilitas keringanan di tempat-tempat khusus yang ada di Kota Magelang," kata dia.
Hartoko mengungkapkan, sebenarnya kesepakatan dengan perusahaan ini sudah lama tercipta. Namun baru terealisasi pada 15 November 2018 lalu. Program yang diinisiasi Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito ini diproyeksikan akan sampai tahun 2021 mendatang.
Baca juga: Kartu Identitas Anak Sasar 250.000 Anak di Kabupaten Semarang
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.