Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur NTT: Ke Depan, Di Provinsi Ini Tidak Ada Lagi Rapat-rapat...

Kompas.com - 04/12/2018, 10:29 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat terus melakukan sejumlah gebrakan dan pernyataan kontroversial.

Kali ini, mantan Ketua Fraksi Nasdem DPR RI itu secara tegas menyatakan akan meniadakan kegiatan rapat-rapat oleh para Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemprov NTT.

Menurut Viktor Laiskodat, rapat yang selama ini dilakukan jelas telah menghabiskan anggaran, dibandingkan anggaran untuk pelayanan publik.

"Jadi ke depannya provinsi ini tidak ada lagi rapat-rapat. Rapat itu pakai telepon genggam saja. Tinggal sampaikan ke saya, bapak kami mohon petunjuk," tegas Viktor, saat memberi kuliah umum di Universitas Nusa Cendana Kupang, Senin (3/12/2018), kemarin.

Baca juga: Gubernur NTT Siap Disebut Tolol Jika Human Trafficking Masih Tinggi

Menurut Viktor, dengan adanya kemajuan tekonologi, tidak perlu lagi duduk berkumpul, makan dan minum di dalam ruangan, serta bolak balik hanya untuk menghabiskan biaya transportasi.

"Kemarin saya periksa Rencana Kerja dan Anggaran (RKA), saya lihat transformasi budaya kerja memang tidak ada, karena hanya menghabiskan anggaran untuk kegiatan yang tidak terlalu penting," ucap Viktor Laiskodat.

Viktor menginginkan, sebagian besar ASN selalu berada di lapangan untuk menyelesaikan sejumlah persoalan, termasuk menggarap pertanian lahan kering.

Baca juga: Gubernur NTT: Orang Bodoh dan Miskin Tidak Akan Masuk Surga

Viktor juga sudah menggelar road show ke kabupaten di NTT untuk samakan persepsi dan cara berpikir, guna menyelesaikan persoalan besar di NTT.

"Saya lihat, tidak terlalu lama lagi akan ada perubahan," tutupnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com