Viktor mengatakan, pihaknya melakukan moratorium pengiriman tenaga kerja ke luar negeri, bukan untuk menghambat pemasukan asli daerah, tapi pihaknya tidak ingin mempermalukan diri sendiri.
Karena itu lanjut Viktor, tenaga kerja yang dikirim dari NTT, harus mempunyak ketrampilan dan berkualitas. Satu contoh tenaga kerja sebut dia, yakni perawat.
Untuk itu, pihaknya berencana membangun 23 balai latihan kerja baru, untuk mendukung dan melatih para calon tenaga kerja.
"Saat ini kita sudah miliki tujuh balai latihan kerja. Kita berencana membangun 23 lagi, sehingga jumlahnya menjadi 30. Kita harapkan tenaga kerja yang kita kirim, benar-benar berkualitas," tutupnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.