Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pekerja Jembatan di Nduga Papua yang Diduga Tewas Dibunuh KKB Jadi 31 Orang

Kompas.com - 03/12/2018, 21:25 WIB
Kontributor Wamena, John Roy Purba,
Khairina

Tim Redaksi


JAYAPURA, KOMPAS.com - Pekerja bangunan yang tewas diduga dibunuh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kali Yigi-Kali Aurak, Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua bertambah menjadi 31 orang.

Kapolres Jayawijaya AKBP Yan Pieter Reba mengungkapkan, pihaknya sudah menerima informasi mengenai adanya pekerja dari PT Istaka Karya (BUMN) sebanyak 31 orang dikabarkan tewas dibunuh kelompok KKB.

“Ya. Informasi 31 orang pekerja pembangunan jembatan Kali Yigi-Kali Aurak yang tewas dibunuh KKB sudah kami terima. Kami saat ini masih mengecek kebenaran informasi itu,” kata Reba, saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya, Senin (3/12/2018) malam.

Reba menjelaskan, informasi awal yang mereka terima, sebanyak 24 orang dibunuh di kamp para pekerja.

Baca juga: Ini Kata Polisi Soal Tewasnya 24 Pekerja Jembatan di Nduga yang Diduga Dibunuh KKB

“Jadi ada 8 orang sebelumnya dikabarkan berhasil menyelamatkan diri ke salah satu rumah keluarga anggota DPRD setempat. Tapi kabarnya tadi sore mereka dijemput dan dihabisi nyawanya. Hanya ada satu orang dari delapan itu yang informasinya berhasil melarikan diri,” ungkapnya.

Reba menyampaikan, malam ini pihaknya tengah berkoordinasi dengan personel TNI yang berada di sana untuk melalukan evakuasi terhadap para korban.

“Kami berencana segera ke sana dengan kekuatan penuh. Kalau benar informasi itu, maka kami akan melakukan evakuasi dan juga menyelidiki para pelaku, untuk diproses hukum lebih lanjut,” ujarnya.

Kompas TV Seorang polisi yang bertugas di Bandara Aminggaru Omukia, kabupaten Puncak, Papua tertabrak lampu sayap pesawat Pelita Air pengangkut BBM bersubsidi. Kini korban sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Caritas di Timika akibat luka di bagian kepala. Korban Brigpol Jackson Ferdinandus sebelumnya sempat dibawa ke Puskesmas Ilaga untuk mendapatkan perawatan medis. Namun karena luka yang dialami cukup serius korban lalu dipindahkan ke Rumah Sakit Caritas, Timika. Rencananya Selasa (4/12/2018) besok korban akan dirujuk ke Jakarta untuk menjalani perawatan medis. Insiden yang menimpa Brigpol Jackson Ferdinandus terjadi Sabtu (2/12/2018) lalu usai melaksanakan pengamanan pemindahan BBM dari pesawat ke truk pengangkut BBM. Pesawat yang telah <em>take off</em> tiba-tiba mengarah kembali ke landasan dan bermanuver dengan ketinggian hanya sekitar 2 meter dari permukaan landasan. Sayap pesawat mengenai kepala korban hingga mengalami luka sobek. Sementara pilot tidak mengetahui bila ada korban. Pilot baru mengetahui mengetahui setelah berada Bandara Mozes Kilangin, Timika. Kini kasus sudah ditangani pihak Polda Papua, sementara pilot pesawat menjalani pemeriksaan oleh penyidik polda di Timika.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com