Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobil Travel Padang-Pekanbaru Terjun ke Sungai Kampar, 1 Tewas, 1 Terjebak

Kompas.com - 02/12/2018, 10:56 WIB
Idon Tanjung,
Khairina

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Sebuah mobil travel minibus tujuan Padang-Pekanbaru terjun ke Sungai Kampar di Desa Rantau Berangin, Kecamatan Kuok, Kabupaten Kampar, Riau, diduga akibat pengemudi hilang kendali, Minggu (2/12/2018) sekitar pukul 03.00 WIB.

Tim Basarnas Pekanbaru dan kepolisian jajaran Polres Kampar saat ini berupaya melakukan evakuasi.

Humas Basarnas Pekanbaru Kukuh Widodo saat dikonfirmasi Kompas.com mengatakan, satu orang tewas dalam dalam kejadian tersebut.

"Informasi sementara, satu orang meninggal dunia, dua selamat dan satu orang masih terjebak di dalam mobil. Saat ini mobil masih di dalam sungai," kata Kukuh.

Baca juga: Gagal Menikah, Pria Asal Ngawi Terjun ke Sungai Bengawan Solo

Dia menambahkan, satu orang korban yang tewas ditemukan oleh masyarakat yang ada di sekitar lokasi kejadian.

Sementara itu, Kukuh mengaku belum mendapat informasi pasti penyebab mobil travel tersebut masuk ke sungai.

"Dugaan sementara karena mobil hilang kendali. Jalan lintas Riau-Sumbar ini memang persis berada di tepi jurang dan di bawahnya Sungai Kampar. Saat ini petugas kepolisian jajaran Polres Kampar sedang melakukan olah TKP (tempat kejadian perkara)," ujar Kukuh.

Dia menambahkan, sebanyak 5 orang personel Basarnas Pekanbaru diterjunkan ke lokasi untuk mencari korban yang masih terjebak di dalam mobil tersebut.

"Tim dikerahkan untuk mencari korban yang tenggelam. Tim dilengkapi dengan peralatan selam dan perahu karet," tutup Kukuh.

Kompas TV Fosil gading gajah purba berusia lebih dari 700 ribu tahun ditemukan warga di Ngawi, Jawa Timur. Memiliki panjang lebih dari 120 sentimeter fosil yang ditemukan saat penggalian saluran diduga bagian dari gajah purba jenis Stegodon. Tepat di permukiman padat penduduk desa Plang Lor, kecamatan Kedunggalar, Ngawi, Jawa Timur kembali ditemukan fosil gading gajah oleh warga saat menggali saluran tangki septik untuk mushala. Temuan yang semula dikira potongan kayu ini pun langsung dilaporkan warga ke pihak Museum Purbakala Trinil Selasa (27/11/2018) lalu. Sepanjang lebih dari 120 sentimeter fosil ini diperkirakan bagian dari gajah purba jenis Stegodon yang hidup sekitar 700 ribu tahun lalu. Sebelumnya fosil gajah purba Stegodon ini pun banyak ditemukan di sepanjang Sungai Sangiran, Ngawi termasuk 2 evolusi gajah purba lainnya yaitu jenis Mastodon dan Elephas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com