Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Petani Bunuh Istri, Kesal Diminta Rumah Berkeramik hingga Biaya ke Salon

Kompas.com - 01/12/2018, 21:22 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com — DR (38) hanya bisa bersujud mencium kaki sang ayah sambil berurai air mata ketika melakukan adegan reka ulang kasus pembunuhan di rumahnya, Dukuh Tuguasari, Bonorowo, Kebumen, Jawa Tengah.

Sujud kepada sang ayah sebagai wujud rasa sesal dan maaf atas perbuatan yang telah dilakukannya terhadap istrinya sendiri, Eni Hermawati.

Pada Kamis, (15/11/2018), DR tega membunuh Eni saat keduanya terlibat adu mulut karena masalah ekonomi rumah tangga mereka.

Di depan polisi, DR mengaku sakit hati saat istrinya menuntut hidup mewah di saat dirinya hanya menjadi petani.

Eni menuntut DR untuk membelikan rumah baru berkeramik dan membiayai saat ingin pergi ke salon.

Berikut ini fakta di balik pembunuhan yang dilakukan DR terhadap istrinya:

1. DR tersinggung saat Eni meludahi tembok rumah mereka

Pada Kamis (15/11/2018), DR baru saja pulang ronda malam di kampung. Saat masuk ke rumah sederhana miliknya, DR melihat istrinya berbaring santai di depan televisi.

DR pun berbaring di sisi Eni, tetapi posisinya saling membelakangi karena hubungan keduanya sedang tidak harmonis.

“Saat berbaring tersangka merasa tersinggung karena istrinya (korban) berkali-kali meludah ke tembok. Tersangka menegur korban karena dianggap tidak sopan,” kata Kasat Reskrim Polres Kebumen AKP Aji Darmawanasat.

Lalu, tersangka keluar untuk buang air besar. Namun, setelah kembali dari kamar kecil, tersangka justru memasuki gudang dan mengambil senjata tajam yang biasa digunakan untuk mencari rumput.

DR gelap mata hingga membuat nyawa istrinya melayang. Melihat Eni tak bergerak dengan penuh luka, DR pun memutuskan untuk mengakhiri hidupnya dengan menenggak obat pembasmi serangga.

Namun, upayanya untuk bunuh diri gagal setelah tim dokter dari RSUD Prembun berhasil mengatasi keracunannya tersebut.

Baca Juga: Seorang Petani Bunuh Istrinya yang Menuntut Hidup Mewah

2. DR sujud kepada sang ayah saat reka ulang

DR (38) pria asal Dukuh Tugusari, Desa Bonorowo, Kebumen, Jawa Tengah bersujud di kaki ayahnya karena menyesal telah membunuh istrinya sendiri, Kamis (29/11/2018).KOMPAS.com/Dok. Humas Polres Kebumen DR (38) pria asal Dukuh Tugusari, Desa Bonorowo, Kebumen, Jawa Tengah bersujud di kaki ayahnya karena menyesal telah membunuh istrinya sendiri, Kamis (29/11/2018).

DR (38) berkali-kali menyapu air mata saat mengenang mendiang Eni Hermawati (27), istri tercinta yang tewas di tangannya sendiri.

Batin DR semakin sesak tatkala dia harus mereka ulang adegan aksi pembunuhan di rumahnya sendiri, Kamis (29/11/2018) pagi. Apalagi, saat dirinya bertemu dengan ayah kandungnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com