Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baku Tembak, Dua Pelaku Pecah Kaca dan Gembos Ban Mobil Tewas

Kompas.com - 30/11/2018, 18:18 WIB
Idon Tanjung,
Khairina

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Dua pelaku pencurian dengan modus pecah kaca dan gembos ban mobil tewas setelah baku tembak dengan petugas Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Pekanbaru, Jumat (30/11/2018).

"Kedua pelaku melawan dan melakukan penembakan kepada petugas yang melakukan penangkapan. Sehingga, petugas terpaksa memberikan tindakan tegas," ungkap Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Susanto, Jumat.

Dia menyebutkan, pelaku adalah Asron (39) seorang petani warga asal Desa Merantau, Kecamatan Sindang Belitilir, Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu. Satu pelaku lainnya bernama Juanda.

Selain dua pelaku yang tewas diterjang timah panas, satu pelaku lainnya berhasil melarikan diri.

"Pelaku ada tiga orang. Satu pelaku masih kami kejar," kata Santo.

Baca juga: Nenek Renta Babak Belur, Polisi Duga Ada Motif Pencurian

Dia menjelaskan, para pelaku beraksi Jumat, sekitar pukul 13.00 WIB di Ikhlas, Kelurahan Labuh Baru Timur, Kecamatan Payung Sekaki, Pekanbaru.

"Pelaku memecahkan kaca mobil korban, Ali Rahman (51). Pelaku berhasil mengambil uang korban Rp 50 juta dan barang-barang berharga lainnya. Kerugian korban sekitar Rp 60 juta," sebut Santo.

Korban, lanjut dia, awalnya selesai melaksanakan shalat Jumat, lalu menuju mobilnya yang terparkir di Jalan Ikhlas. Namun, tiba-tiba korban diberitahu oleh keluarganya bahwa kaca pintu belakang sebelah kanan pecah.

Setelah dicek, uang tunai Rp 50 juta, 4 buku tabungan, dan tablet Samsung sudah hilang. Korban bergegas melapor ke Polresta Pekanbaru.

Berdasarkan laporan itu, tim Opsnal 807 Satreskrim Polresta Pekanbaru melakukan patroli ke sejumlah bank.

"Pada saat tim melakukan patroli, tim melihat tiga orang mencurigakan sedang mondar-mandir di salah satu bank di Pekanbaru. Selanjutnya, tim membuntuti para pelaku," kata Santo.

Tak lama setelah itu, lanjut dia, petugas melihat ketiga pelaku hendak melakukan aksi pecah kaca dan gembos ban mobil. Sehingga petugas langsung melakukan pengejaran.

"Pelaku kabur menggunakan sepeda motor. Kemudian dikejar lalu ditabrak petugas dan pelaku jatuh," sebut Santo.

Baca juga: Polisi Ungkap Pencurian dengan Kekerasan Bermodus Penggerebekan Suami-Istri

Para pelaku, kata dia, melarikan diri dan salah satu pelaku mengacungkan senjata api petugas dan melakukan penembakan dua kali ke arah petugas, namun tidak mengenai sasaran.

"Petugas melakukan tindakan tegas terhadap pelaku. Sehingga, dua pelaku meninggal dunia. Kedua pelaku dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau," ujar Santo.

Dari penangkapan ini, tambah dia, diamankan barang bukti 2 pucuk senjata api rakitan, 1 amunisi aktif, 1 selongsong peluru, 1 unit sepeda motor, pecahan busi, 1 unit tablet, 1 tas ransel dan uang tunai Rp50 juta.

"Para pelaku ini sebelumnya sudah melakukan aksi pecah kaca dan gembos ban mobil di Jalan Nangka, Kecamatan Payung Sekaki, dengan kerugian Rp 45 juta dan Jalan Hangtuah depan Masjid Agung Annur, Kecamtan Pekanbaru Kota, dengan kerugian Rp125 juta. Hingga saat ini kasusnya masih kita kembangkan," tutup Santo.

Kompas TV Seorang asisten rumah tangga bersama lima temannya di Bekasi, Jawa Barat mencuri uang majikan senilai miliaran rupiah, aksi pencurian dilakukan untuk memenuhi biaya pernikahan pelaku. Pelaku yang bekerja sebagai asisten rumah tangga di rumah korban mengetahui penyimpanan uang di koper dalam kamar majikannya, saat rumah dalam keadaan kosong pelaku dibantu lima temannya langsung menggasak koper berisi uang dan emas seberat satu setengah kilogram. Uang hasil curian kemudian dibagikan kepada para pelaku, salah satunya untuk membeli kendaraan mewah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com