Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Bripka Ismail, Pistol "Diganti" Papan Tulis demi Mendidik Anak Putus Sekolah

Kompas.com - 30/11/2018, 09:57 WIB
Abdul Haq ,
Farid Assifa

Tim Redaksi

GOWA, KOMPAS.com - Bripka Ismail Akbar, seorang polisi di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, rela menanggalkan pistol dan menggantikannya dengan papan tulis kecil saat bertugas.

Hal ini dilakukan lantaran Ismail harus mengajar baca tulis anak-anak putus sekolah. Setiap hari ia harus menyusuri permukiman dan perkebunan warga untuk mengajak anak-anak agar menyadari arti penting pendidikan.

Bertugas di wilayah pedalaman tak membuat Ismail patah semangat dalam menjalankan tugas-tuganys sebagai personel Kepolisian Sektor (Polsek) Tombolopao.

Di sela kesibukannya menjalankan tugas sebagai Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkantibmas), Bripka Ismail mengajar anak-anak petani Desa Kanreapia, Kecamatan Tombolopao, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.

"Saya ini kan Bhabinkantibmas yang setiap hari harus berinteraksi langsung kepada masyarakat untuk memecahkan berbagai permasalahan mereka, dan dari sinilah saya menemukan fakta bahwa banyak anak yang putus sekolah. Sebab, mereka lebih memilih berkebun bersama orangtua mereka," kata Bripka Ismail Akbar.

Awalnya, mengajak anak-anak untuk belajar bukanlah hal yang mudah, tetapi hal ini bukanlah halangan. Bripka Ismail mengawalinya dengan memberikan pemahaman kepada orangtua mereka pentingnya pendidikan.

Baca juga: Kisah Polisi Kenalkan Laptop dan Internet kepada Anak Nelayan di Buton Selatan

Dari sinilah satu persatu anak-anak mulai membuka diri untuk belajar membaca dan menulis. Pada awalnya, anak-anak belajar sedikir demi sedikit di rumah mereka masing-masing dengan bimbingan Bripka Ismail, hingga akhirnya jumlah mereka mencapai 21 orang.

Guna mempermudah proses belajar dan mengefisiensikan waktu, Bripka Ismal mulai mengumpulkan anak-anak untuk belajar bersama dan memilih sungai untuk belajar.

Hal ini dilakukan lantaran anak Sungai Kanreapia memiliki air yang dangkal dan sangat jernih serta terdapat bebatuan dengan ukuran raksasa. Bebatuan inilah digunakan sebagai tempat duduk dan meja dalam belajar dan mengajar.

"Kenapa saya memilih sungai, sebab hal ini anak-anak tidak bosan belajar, sebab mereka bisa belajar sambil bermain," kata Ismal Akbar

Meski setiap hari harus berbaur dengan masyarakat lantaran tugasnya sebagai Bhabinkantibmas, namun Bripka Ismail tetap menyempatkan waktunya untuk mengajar anak-anak walau tak memiliki jadwal yang tetap untuk mengajar.

Saat ini, anak-anak mulai paham bahwa jika Bripka Ismail datang dengan menenteng papan tulis kecil, itu berarti mereka siap untuk belajar.

"Setiap hari datang ke sini (kampung) keliling, kadang bawa temannya (sesama polisi) tapi tidak bawa papan tulis. Kalau Pak Ismail bawa papan tulis, kami langsung kumpul menuju sungai," kata Ana, salah seorang murid yang saat itu telah kembali bersekolah.

Ismail bersyukur anak-anak didiknya kembali ke bangku sekolah, meski tidak semua. Hal ini menunjukkan bahwa anak-anak mulai betah belajar dan kembali melanjutkan pelajaran di bangku sekolah.

"Alhamdulillah saat ini mereka sudah kembali bersekolah walau pun tidak semua, tapi saya yakin semua akan kembali sekolah," kata Ismail.

Baca juga: Kisah Polisi Dirikan Rumah Singgah dan Jemput Ibu Hamil dari Hutan

Aktivitas Bripka Ismail ternyata mendapat apresiasi dari atasannya. Meski demikian, pimpinannya tetap mengimbau agar Bripka Ismail tidak mengesampingkan tugas pokok dan fungsi (tupoksinya) sebagai polisi.

"Kondisi geografis wilayah hukum Polsek Tombolopao adalah pegunungan dan beberapa perkampungan masih minim akses yang sulit dilalui, dan Bripka Ismail menjalankan tugasnya dengan baik sebagai Bhabinkantibmas. Saya terus memberinya semangat agar terus mengedukasi anak anak yang putus sekolah tetapi tidak mengesampingkan tupoksinya sebagai polisi," kata AKP Hasran, Kapolsek Tombo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com