Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KEK Pangandaran, Obat Kekecewaan Ridwan Kamil

Kompas.com - 29/11/2018, 15:18 WIB
Dendi Ramdhani,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat (jabar) Ridwan Kamil terus mematangkan serangkaian rencana kerja untuk merealisasikan daerah Pangandaran menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).

Awal pekan lalu, Ridwan Kamil bersama Menteri Pariwisata Arief Yahya berkunjung ke Pangandaran untuk meninjau lahan seluas 200 hektar yang kelak jadi lokasi KEK.

Pria yang akrab disapa Emil itu mengatakan, KEK Pangandaran seolah jadi obat kekecewaan lantaran tak ada satu pun daerah wisata di Jabar yang masuk dalam 10 "New Bali".

"Iya (KEK Pangandaran) sedang diperjuangkan. Karena saya rada kecewa ternyata (Jabar) gak masuk 10 daerah New Bali. Karena itu saya memperjuangkan dari Jawa Barat yang paling siap adalah Pangandaran," tutur Emil saat ditemui di Gedung DPRD Jabar, Jalan Diponegoro, Kamis (29/11/2018).

Baca juga: Ridwan Kamil Segera Bentuk Tim Saber Hoaks

KEK Pangandaran ditargetkan selesai pada Maret-April 2019 mendatang. Pangandaran, kata Emil, dipilih lantaran dinilai telah siap dalam segala aspek.

"Kenapa Pangandaran karena sudah ada proposalnya, 200 hektar lahan sudah siap dan punya 99 potensi wisata. Pak Menteri komitmen Maret-April bisa," ujarnya.

Dengan status itu, pengembangan area KEK Pangandaran akan dikembangkan melalui APBN dan mengurangi beban Pemprov Jabar.

"APBN akan turun karena dianggap sebagai proyek strategis nasional, jadi mendapat status itu susah. Kalau tanpa status itu tetap dibangun tapi dengan dana masing-masing," jelasnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com