Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Redam Pemanasan Global, 4 Pantai Wisata Bangka Ditanami Ribuan Pohon

Kompas.com - 29/11/2018, 13:32 WIB
Heru Dahnur ,
Khairina

Tim Redaksi

PANGKAL PINANG, KOMPAS.com- Demi meredam efek pemanasan global, ribuan bibit pohon bakau dan trembesi ditanam di 4 pantai wisata Bangka, Kepulauan Bangka Belitung.

Penanaman pohon sekaligus memeringati hari menanam pohon Indonesia (HMPI).

Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman mengatakan, penanaman pohon perlu digiatkan setiap tahunnya agar tercipta lingkungan hijau dan bersih.

"Selain tanam juga perlu diperhatikan pemeliharaannya," kata Erzaldi yang hadir langsung melakukan penanaman, Rabu (28/11/2018).

Baca juga: Di Gunungkidul, Presiden Jokowi Canangkan Gerakan Penanaman Pohon Nasional

Empat lokasi pantai yang ditanami pohon yakni Pantai Rebo, Belinyu, Merawang, dan Kenanga.

Penanaman didukung program Corporate Social Responsibility (CSR) PLN Kepulauan Bangka Belitung.

Total, sebanyak 5.100 bibit pohon ditanam di sepanjang garis pantai.

Selain bakau dan trembesi, juga ditanam pohon pinus dan pohon tanaman buah.

General Manager PLN Babel Abdul Mukhlis mengungkapkan, penanaman pohon berdasarkan kajian yang telah dilakukan sebelumnya.

"Di Belinyu kami tanam karena lokasi tersebut merupakan lahan bekas tambang dan kebetulan berdekatan dengan PLTD kami, maka yang cocok adalah jenis tanaman penghijauan seperti pinus, angsana, pelawan dan tanaman trembesi, sementara Pantai Rebo kami tanam bakau yang berfungsi untuk menahan abrasi air laut. Sedangkan di desa Merawang dan Kelurahan Kenangan kami tanam jenis buah-buahan seperti alpukat dan sawo agar memiliki nilai ekonomis bagi warga," ujarnya.

Dalam setiap kegiatan penanaman pohon, PLN bukan hanya sekadar menanam namun juga bertanggung jawab untuk melakukan perawatan dan pemeliharaan sehingga disiapkan petugas dan sarana pendukung untuk melakukan perawatan.

"Sejak 2008 hingga 2018 kami telah menanam 42.200 pohon yang tersebar di wilayah Bangka Belitung. Semuanya dimonitor dan dirawat sehingga kurang lebih 90 persen pohon yang ditanam hidup," bebernya.

Pemanasan global dari efek rumah kaca adalah penumpukan gas karbon dioksida (CO2) pada atmosfer yang menyebabkan berlubangya atmosfer. Berdasarkan penelitian, setiap satu hektar hutan tropis dapat mengubah 3,7 ton CO2 menjadi 2 ton oksigen (O2).

Bertambahnya pohon akan menambah jumlah oksigen yang sangat penting bagi keberlangsungan hidup manusia. Menanam pohon juga dapat mengurangi abrasi pantai.

Program ini juga bertujuan untuk ikut menjaga lingkungan karena kegiatan ini melibatkan masyarakat dan stakeholder PLN.

Kompas TV Ada yang menarik perhatian warga dari kota Surabaya. Mekarnya bunga Tabebuya yang ditanam di sepanjang pedestrian menambah keindahan kota khususnya di bulan Oktober hingga November. Warna-warni bunga Tabebuya memberikan kesan berbeda di kota Surabaya, Jawa Timur. Tumbuhan asal Amerika yang ditanam sejak 10 tahun lalu kini dikembangkan di Surabaya. Ada lebih dari 1.500 pohon yang saat ini ditanam di jalan protokol kota. Seperti tabebuya jenis merah muda, kuning hingga ungu. Cara penanaman dan perawatan bunga ini pun sederhana dan diperhatikan oleh pemerintah setempat seperti penyiraman air dan pemberian pupuk.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com