Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Jokowi Sukses dari Ekspor hingga Akhirnya Jadi Presiden

Kompas.com - 29/11/2018, 06:17 WIB
Muhlis Al Alawi,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Presiden Jokowi menekankan pentingnya ekspor bagi pengusaha dan UKM di Indonesia. Pasalnya, dari pengamalannya berekspor mengantarkan mantan gubernur DKI dan wali kota Solo ini menjadi presiden ketujuh Indonesia.

"Suatu saat saya melihat peluang di pasar luar negeri. Saya masih ingat betul tantangan ekspor saat awal. Mungkin kalau saya dulu tidak ekspor mungkin tidak jadi presiden," ujar Presiden Jokowi saat menutup Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia 2018 di Hotel Alila Solo, Rabu ( 28 / 11 / 2018).

Seperti diketahui, sebelum terjun ke dunia politik, Jokowi dikenal sebagai pengusaha sukses furnitur di Solo. Sukses di dunia bisnis mebeler membuat PDI-P tertarik meminang ayah Gibran, Kahiyang dan Kaesang ini menjadi calon wali kota Solo.

Dari pengalamannya itu, Jokowi meminta pengusaha dan UKM menelusuri peluang ekspor. Apalagi ekspor penting dari sisi makro ekonomi menghasilkan devisa yang jelas dan menjaga neraca perdagangan agar transaksi menjadi baik.

Baca juga: Tipe Pemimpin yang Mampu Hadapi Revolusi Industri 4.0 Menurut Jokowi

Tak hanya itu, pengusaha dan UKM yang rajin ekspor akan banyak belajar produktif. Kondisi itu terbukti berdasarkan hasil penelitian lembaga riset bisnis di Inggris dan Kanada menyebutkan UKM yang ekspor lebih produktif daripada UKM yang tidak ekspor.

"UKM ekspor penghasilan tinggi, bisnisnya lebih inovatif dan bayar gaji tinggi untuk karyawan. Jadi kalau bicara tingkatkan daya saing nasional dan mengurangi ketimpangan, maka harus dorong UKM dan pengusaha untuk ekspor," ungkap Jokowi.

Tak hanya itu, lanjut Jokowi, lembaga itu juga memberikan dua pelajaran yang bagus. Pertama, bagaimana caranya untuk ekspor dan kedua belajar melalui ekspor.

"Dalam mengembangkan ekspor pasti pengusaha banyak belajar, dan ini saya alami sendiri. UKM akan mengembangkan kemampuannya untuk ekspor, maka semakin banyak yang harus dipelajari dan keahlian yang diserap. Bisa melalui membandingkan produk saingannya di internasional," demikian Jokowi.

Baca juga: Presiden Jokowi: Daerah Tak Perlu Banyak Perda, Tambah Pusing

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com