Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Truk Tronton Jatuh ke Sungai, Jasad Sopir Dievakuasi dengan Memotong Badan Mobil

Kompas.com - 28/11/2018, 20:09 WIB
Junaedi,
Farid Assifa

Tim Redaksi

MAMUJU, KOMPAS.com – Diduga karena kelebihan muatan, sebuah truk toronton yang mengangkut peti kemas menabrak dinding jembatan di Desa Botteng, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, hingga terjungkal ke sungai sedalam 30 meter lebih, Rabu sore (28/11/2018).

Proses evakuasi sopir yang tewas terjepit badan truk butuh waktu sekitar 3 jam. Korban baru dievakuasi setelah badan truk dipotong menggunakan mesin gerinda.

Proses evakusi jenazah Fajar, sopir yang terjepit badan truk tronton berlangsung dramatis. Untuk memudahkan warga dan polisi mengevakuasi jenazah korban, petugas terpaksa menggunakan mesin gerinda atau alat pemotong besi untuk mengeluarkan tubuh korban yang terjepit badan truk.

Kanit Lakalantas Polres Mamuju Aiptu Amiruddin menyebutkan, truk toronton ini diduga mengalami kelebihan beban hingga sopir tak mampu mengendalikan truknya di jalan menurun tak jauh dari lokasi kejadian. Akibatnya, truk yang kehilangan keseimbangan akhirnya menabrak jembatan dan terjungkal ke sungai.

“Diduga truk ini kelebihan muatan hingga oleng hingga menabrak dinding jembatan dan terjungkal ke dalam sungai,” jelas Aiptu Amiruddin.

Baca juga: Pulang Jenguk Tantenya, Pelajar SMA Meninggal Tertabrak Truk

Kecelakaan naas ini bermula ketika truk toronton dengan nomor polisi DD 8609 OK yang dikemudikan Fajar melaju dari arah selatan Mamuju menuju Kota Palu, Sulawesi Tengah.

Namun, diduga truk tronton bermuatan benih jagung ini kelebihan beban hingga tak mampu dikuasai sang sopir saat menurun tak jauh dari jembatan.

Jenazah korban Fajar kemudian dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Mamauju.

Baca juga: Truk Kontainer Terbakar setelah Menabrak Kabel Listrik di Jalan

Hingga kini, truk tronton naas ini masih tertahan di jembatan. Karena hari sudah malam, truk ini akan dievakuasi keesokan harinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com