Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada Longsor Susulan di Perbukitan Menoreh, BPBD Imbau Warga Waspada

Kompas.com - 28/11/2018, 08:28 WIB
Dani Julius Zebua,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com -Tanah longsor terjadi di Bukit Menoreh di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Longsor terjadi di 2 titik pada Kecamatan Samigaluh, yakni di Dusun Manggermalang, Desa Gerbosari dan Dusun Ngemplak, Desa Pagerharjo.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kulon Progo dan warga pun semakin meningkatkan kewaspadaan menghadapi longsor susulan maupun daerah potensi longsor lain di Menoreh.

"Untuk wilayah perbukitan Menoreh agar meningkatkan kewaspadaan," kata Kepala BPBD Kulon Progo, Ariadi, Selasa (27/11/2018).

Peristiwa yang terjadi di Menggermalang mengenai satu kandang ternak. Longsor juga mengenai pondasi salah satu rumah warga setempat sehingga terancam ambrol. Sementara itu, longsor di Ngemplak tak mengancam pemukiman warga.

Baca juga: Relawan Padamkan Kebakaran di Lereng Menoreh dengan Sekat Bakar

Kawasan Menoreh memiliki catatan panjang sebagai daerah rawan bencana. Ketika musim kemarau, warga di perbukitan akan kesulitan air bersih. Memasuki musim hujan, bencana longsor giliran mengintip dan mengancam pemukiman warga yang ada di bawah.

BPBD menilai longsor potensial terjadi pada 21 desa yang ada di perbukitan Menoreh. Desa-desa itu berada di Kecamatan Samigaluh, Kalibawang, Girimulyo, Kokap, dan Pengasih.

Tanah longsor di dua dusun kali ini memang tidak menimbulkan korban maupun kerusakan serius. Namun, bencana tetap sebuah ancaman serius apalagi mengingat di musim hujan sebelumnya bencana longsor meningkat pada musim penghujan.

Ariadi menghimbau, masyarakat lebih tanggap terhadap situasi rumah dan lingkungan sekitar. Warga perlu segera melapor jika menemukan tanda-tanda potensi tanah longsor seperti muncul retakan tanah, munculnya mata air baru, dan genangan air.

"Bila ada retakan segera koordinasi dengan pemerintah atau relawan setempat agar diupayakan penutupan segera, dem mencegah longsor," kata Ariadi.

Baca juga: Rekahan Tanah di 4 Kecamatan Pegunungan Menoreh Yogyakarta Berpotensi Longsor

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com