Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bidik Pemilih Pemula, Bawaslu dan KPU Jombang Lakukan Gerilya Kampus

Kompas.com - 28/11/2018, 07:26 WIB
Moh. SyafiĆ­,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JOMBANG, KOMPAS.com - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Jombang, Jawa Timur, mengajak para mahasiswa berperan aktif dalam pengawasan pelaksanaan Pemilu dan Pilpres 2019.

Ajakan itu disampaikan Ketua Bawaslu Jombang, Ahmad Udi Masykur, dihadapan puluhan mahasiswa di kampus STIKES ICME Jombang, Selasa (27/11/2018).

"Sebagai kaum milenial, sangat penting untuk mengawasi pelaksanaan Pemilu. Pemilu dan Pilpres 2019 nanti adalah hajatan kita bersama. Jadi, mari kita sama-sama awasi jalannya Pemilu," ujar Udi Masykur.

Keterlibatan dalam pengawasan Pemilu, papar Udi, bisa dilakukan dengan mengajak keluarga, saudara dan sahabat agar tidak mudah tergiur dengan tawaran uang untuk menentukan pilihan.

Baca juga: Angkutan Umum Berstiker Capres dan Parpol Ditertibkan Bawaslu dan Petugas Gabungan

Sebagai pemilih pemula yang masih berkutat pada bidang pendidikan, mahasiswa bisa membantu memberikan edukasi kepada keluarga dan tetangga dalam mengidentifikasi ataupun mempelajari profil calon yang akan dipilih.

"Termasuk mengawasi agar teman, saudara atau keluarga tidak mencoblos dua kali. Ini bentuk pengawasan yang bisa dilakukan teman-teman," beber Udi Masykur.

Ditemui usai menjadi pembicara dihadapan puluhan mahasiswa, Ahmad Udi Masykur menjelaskan, dari berbagai kelompok masyarakat yang nantinya terlibat dalam Pemilu dan Pilpres 2019, mahasiswa menjadi perhatian tersendiri bagi Bawaslu Jombang.

Pada kelompok mahasiswa, beber Udi, sebagian besar merupakan pemilih pemula dan belum pernah terlibat dalam Pemilu. Karena itu, lanjutnya, mereka perlu dibekali dengan pengetahuan terkait apa yang boleh dan dilarang.

Baca juga: Bawaslu Akan Tegur KPU soal Fasilitasi Alat Peraga Kampanye

"Pemilih pemula di Jombang ini cukup banyak jumlahnya. Posisi dan peran mereka sangat strategis untuk suksesnya Pemilu dan pengawasannya," katanya.

Ditambahkan, hingga beberapa pekan kedepan, Bawaslu Jombang mengagendakan masuk ke kampus-kampus yang ada di Jombang. Selain Perguruan Tinggi, Bawaslu juga akan bergerilya ke Pesantren yang banyak dihuni pemilih pemula.

Ditemui terpisah, anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jombang, Moch. Fatoni mengungkapkan, berdasarkan identifikasi KPU Jombang, terdapat sekitar 100 ribu pemilih yang masuk dalam kategori pemilih pemula.

"Identifikasi dari DPT Pemilu hasil perbaikan yang kedua, potensi pemilih pemula ada sekitar 8 - 10 persen. Ya, perkiraan antara 80 ribu sampai 100 ribu. Nanti kita cek lagi berapa kepastiannya," jelasnya, Selasa (27/11/2018).

Anggota KPU Jombang, Moch. Fatoni (berdiri), saat sosialisasi Pemilu 2019 di kampus STIE PGRI Dewantara Jombang, Selasa (30/10/2018).KOMPAS.com/Moh. Syafii Anggota KPU Jombang, Moch. Fatoni (berdiri), saat sosialisasi Pemilu 2019 di kampus STIE PGRI Dewantara Jombang, Selasa (30/10/2018).
Fatoni mengatakan, sebagai bagian dari upaya KPU untuk meningkatkan partisipasi pemilih dalam Pemilu dan Pilpres 2019, KPU Jombang intens mendekati mahasiswa. Harapannya, partisipasi kelompok pemilih pemula dalam Pemilu bisa optimal.

"Dengan jumlah yang mencapai lebih dari 80 ribu, tentu ini menjadi perhatian khusus. Kita akan terus bergerak, mengajak dan meyakinkan mereka terhadap pentingnya menggunakan hak pilih," ujarnya.

Dipaparkan Fatoni, kampus, pesantren dan sekolah tingkat SMA menjadi tempat-tempat yang akan didatangi KPU untuk meningkatkan partisipasi pemilih pemula.

"Kemarin sudah ada tiga kampus yang kita datangi. Sebelum memasuki masa tenang, target kita seluruh kampus di Jombang kita datangi," beber anggota KPU Jombang, bidang SDM dan partisipasi pemilih ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com