PINRANG, KOMPAS.com — Bripka Suhardi, anggota satuan narkoba Polres Pinrang di Sulawesi Selatan (Sulsel), mengalami luka serius di kedua tangan dan kaki setelah dianiaya puluhan orang meggunakan senjata tajam.
Hal ini disampaikan Wakapolres Pinrang AKBP Ali Syahban di Mapolres Pinrang, Selasa (27/11/ 2018).
Ali mengatakan, kronologi kejadian bermula ketika korban mengunjungi keluarganya yang menggelar pesta pernikahan di Kampung Awang-awang, Kelurahan Sipatokkong, Kabupaten Pinrang, Sulsel.
Baca juga: Cerita Bripka Andreas: Mata Kanan Saya Tertembak Peluru Kelereng dari Jarak 5 Meter
"Bripka Suhardi sedang bersilaturahmi dengan keluarganya di Awang-awang. Kebetulan keluarganya yang ada di kampung itu baru beberapa hari lalu melangsungkan pernikahan. Kemungkinan ia baru sempat datang," kata Ali Syahban.
Namun, saat duduk di kolong rumah bersama empat anggota keluarganya yang lain, tiba-tiba puluhan orang tak dikenal menyerang korban dengan senjata tajam.
Akibatnya, korban mengalami luka tebas di kedua kaki dan kedua tangannya. "Puluhan pelaku berhenti melakukan penganiayaan setelah korban mengaku sebagai anggota polisi," kata Ali.
Saat ini korban mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lasinrang Pinrang.
"Kami masih menyelidiki motif penyerangan terhadap personil kepolisian Satuan Narkoba Polres Pinrang itu. Dugaan kami saat ini, para pelaku salah sasaran," pungkas Ali.
Baca juga: Sebelum Tewas akibat Kecelakaan, Bripka Timbul Minta Izin Jadi Pastor
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.