Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sigit Awetkan Kusumo, Legenda "Lovebird" yang Sempat Ditawar Rp 2,2 Miliar tapi Mati

Kompas.com - 27/11/2018, 18:16 WIB
Labib Zamani,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Kusumo, lovebird legendaris milik Sigit, warga Desa Jambakan, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah yang mati tak lama setelah dimandikan itu diawetkan.

Proses pengawetan Kusumo sebagai wujud penghormatan terakhir Sigit untuk mengenang kematian burung miliknya yang pernah ditawar oleh seseorang dengan harga Rp 2,2 miliar.

Sigit mengatakan, proses pengawetan Kusumo dilakukan oleh tim ahli dari Kebun Binatang Gembira Loka di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

"Proses pengawetan dilakukan tim dari Kebun Binatang Gembira Loka. Saat ini masih proses pengawetan di sana. Setelah (proses pengawetan) selesai, Kusumo akan saya bawa pulang," ungkap Sigit dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (27/11/2018).

Baca juga: Kusumo, Legenda Lovebird yang Sempat Ditawar Rp 2,2 Miliar Mati

Sigit mengatakan, saat masih hidup burung miliknya itu memiliki banyak keistimewaan. Selain selalu meraih juara I lomba burung hingga ratusan kali di tingkat regional maupun nasional.

Kusumo memiliki durasi 'ngekek' yang cukup lama dan panjang. Sekali ngekek durasinya rata-rata bisa mencapai 1,5 menit. Saking banyaknya, Sigit mengaku sampai tidak bisa menghitung berapa kali Kusumo itu ngekek.

"Kusumo sudah lebih dari 400 kali juara di berbagai event regional maupun nasional," jelas dia.

Sigit mengungkapkan, ia memelihara Kusumo sejak burung itu masih kecil. Ia membeli anakan lovebird itu dari Pasar Wedi seharga Rp 850.000.

"Seingat saya beli Kusumo waktu itu harganya Rp 850.000 di Pasar Wedi," ucap Sigit.

Baca juga: Rizky Tewas Dipatuk Ular King Kobra yang Ditolongnya Saat Banjir

Mati setelah dimandikan

Kusumo, legenda lovebird milik warga Klaten, Sigit, mati pada 19 November 2018. Kusumo pernah ditawar senilai Rp 2,2 miliar. Tawaran ini ditolak Sigit.Dok. Sigit Kusumo, legenda lovebird milik warga Klaten, Sigit, mati pada 19 November 2018. Kusumo pernah ditawar senilai Rp 2,2 miliar. Tawaran ini ditolak Sigit.

Kusumo ia pelihara dengan penuh cinta dan perhatian. Bahkan, untuk menghasilkan suara yang bagus, Kusumo selalu ia beri makan berupa daun bayam dan daun gingseng. Kusumo juga rutin ia mandikan.

Namun, legenda lovebird Kusumo kini sudah berakhir setelah mati pada 19 November 2018. Kusumo mati tak lama setelah dimandikan pemiliknya.

Meski kehilangan, Sigit mengaku tak menyesal lovebird miliknya yang pernah ditawar Rp 2,2 miliar itu mati.

"Sama sekali tidak ada rasa menyesal. Karena bagi saya Kusumo lebih dari sekadar lovebird," kata calon anggota DPR-RI Dapil V Jateng dari PKB.

Baca juga: Aksi Terekam CCTV, Pencuri Burung Bernilai Jutaan Dibekuk Polisi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com