Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Banyuwangi, Sandiaga Uno Ajak Pendukung Bergoyang

Kompas.com - 27/11/2018, 14:55 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati,
Khairina

Tim Redaksi

BANYUWANGI,KOMPAS.com - Sandiaga Uno, calon wakil presiden nomor urut 02 yang berpasangan dengan Prabowo, mengajak pendukungnya goyang dua jari saat berkunjung ke Banyuwangi Selasa (27/11/2018).

Sambil mengacungkan dua jari, Sandiaga Uno mengganti lirik lagu dangdut goyang dua jari yang dipopulerkan oleh Sandrina Mazayya. Dia juga mengajak pendukungnya bernyanyi bersama.

Setelah itu, dia meminta dukungan agar bisa maju bersama Prabowo untuk menjadi presiden dan wakil presiden saat pilpres tahun 2019.

"Jadi sudah bukan ganti presiden lagi. Jika saya bilang Prabowo Sandi bilang menang menang," kata Sandiaga Uno.

Baca juga: Kunjungi Perajin Alat Dapur di Banyuwangi, Sandiaga Uno Janjikan Program OK OCE

Sementara itu, Mutia, salah satu ibu rumah tangga pendukung Prabowo-Sandiaga Uno yang berasal dari Kecamatan Srono curhat jika banyak pengusaha rumahan yang terjerat hutang bank harian sehingga menjadi beban bagi ekonomi keluarga.

"Ada yang jualan gorengan, makanan minuman yang industri rumahan terjerat bank harian. Ini beban. Saya berharap nanti kalau Pak Sandi terpilih ada perubahan sistem ekonomi sehingga lebih adil dan merata," kata perempuan yang memiliki industri nugget rumahan tersebut.

Dia juga memprotes sistem sensus yang dianggap tidak menyentuh masyarakat kecil.

"Yang disensus cuma yang kaya-kaya, masyarakat kecil seperti kami tidak pernah disensus," kata Mutia.

Sementara itu, menanggapi curhatan Mutia, Sandiaga Uno menjanjikan jika terpilih akan memberikan modal dan pendampingan kepada UMKM.

Menurutnya, saat ini pihaknya sedang melakukan program uji coba di beberapa wilayah salah satunya program OK OCE.

Lewat program tersebut, Sandiaga Uno berharap akan ada akses kredit pembiayaan yang lebih adil kepada masyarakat.

"Bank harian akses kredit yang membebani UMKM kita. Biaya cicilan dan bunganya sangat membebani," jelasnya.

Ia mengatakan, Kabupaten Banyuwangi saat ini dinilai sudah sangat maju. Hal ini terlihat dari festival yang hampir tiap minggu dibuat oleh Bupati Banyuwangi. Sandiaga Uno berharap program pariwisata di Banyuwangi dapat bersinergi dengan gerakan ekonomi rakyat OK OCE.

Selain menemui pendukungnya di Kecamatan Genteng, Sandiaga Uno juga singgah di Sayangan, pusat industri alat dapur dari alumunium di Banyuwangi serta menemui beberapa ulama salah satunya singgah di pondok pesantren Ummul Quro Krikilan Glenmore Banyuwangi.

Kompas TV Presiden Joko Widodo menuding ada politikus yang senang mengompor-ngompori dan membuat panas situasi jelang Pilpres 2019. Tudingan ini menjadi bahan saling serang antara timses Jokowi-Ma’ruf dan Prabowo-Sandiaga. Siapa yang dimaksud oleh Presiden Joko Widodo sebagai politisi yang sering membuat panas situasi politik belakang ini? Apa yang harus dilakukan untuk mendinginkan suasana agar masyarakat bisa menggunakan hak suaranya dengan riang gembira? Untuk membahasnya sudah hadir di studio Juru Bicara Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma’ruf Jerry Sambuaga dan Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi Gari Primananda.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com