Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Kasus Temuan Potongan Tangan di Jalan, Korban Begal Sadis hingga Polisi Buru Pelakunya

Kompas.com - 27/11/2018, 13:00 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Farid Assifa

Tim Redaksi

Saat di depan rumah rekannya itu, korban menelpon untuk dibukakan pintu pagar yang sedang terkunci.

“Saat korban sedang menelpon, datang dua orang berboncengan motor matic berupaya merampas handphone tersebut. Namun mendapat penolakan, pelaku pun mengayunkan parang ke arah korban. Korban lalu menangkis ayunan parang tersebut dengan menggunakan tangan kirinya hingga putus,” katanya.

Baca Juga: Polisi Tembak Mati Begal yang Menewaskan Mahasiswi di Bandung

4. Polisi buru komplotan begal di Kota Makassar

Imran tidak menyangka komplotan begal mengayunkan parang ke tangannya. Melihat tangannya terputus setelah ditebas parang, Imran segera menghentikan perlawanannya. Lalu, rekan korban, Khaerul segera membawanya ke Rumah Sakit Awal Bross.

Setelah memastikan Imran mendapat perawatan, Khaerul segera mencari potongan tangan milk Imran di lokasi kejadian.

Saat itulah Khaerul bertemu dengan polisi dan warga yang berkerumun di lokasi pembegalan Imran.

Polisi terus mendalami kasus tersebut dan meminta keterangan saksi dan Imran.

“Korban masih dirawat di RS Awal Bross. Kasus ini masih dalam proses penyelidikan. Dugaan kuat sementara, kasus ini adalah kasus pencurian dengan kekerasan. Karena handphone korban dibawa oleh kedua pelaku,” kata Kasatreskrim Kota Makassar, Kompol Wirdhanto Hadicaksono.

Baca Juga: Begal yang Tewaskan Mahasiswi di Bandung Diancam Hukuman Mati

Sumber: KOMPAS.com (Hendro Cipto)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com