Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Kasus Temuan Potongan Tangan di Jalan, Korban Begal Sadis hingga Polisi Buru Pelakunya

Kompas.com - 27/11/2018, 13:00 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Farid Assifa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Seorang pengendara becak montor (bentor) di Kota Makassar, menemukan potongan tangan manusia di sekitar Jalan Pontiku, Kecamatan Tallo, hari Minggu (25/11/2018).

Polisi memastikan potongan tangan tersebut adalah milik seorang mahasiswa dari Akademi Teknik Industri Makassar (ATIM) bernama Imran (19).

Dari hasil pemeriksaan sementara, Imran menjadi korbankomplotan begal sadis yang tega melukai tangan korban dengan parang. Saat itu, para begal hendak merebut telepon genggam dari tangan Imran.

Berikut ini fakta lengkap kasus tersebut.

1. Potongan tangan manusia di tengah jalan

Ilustrasi tangan pegalshutterstock Ilustrasi tangan pegal

Warga sekitar Jalan Pontiku, Kecamatan Tallo, Kota Makassar, geger lantaran ada potongan tangan yang tergeletak di tengah jalan, Minggu (25/11/2018) malam.
Potongan tangan ini pertama kali ditemukan oleh seorang pengendara becak motor (bentor) di depan warung kopi (warkop) 45. Warga pun melaporkan penemuan itu ke aparat Polsekta Tallo.

Kepala Polsekta Tallo Kompol Amrin yang dikonfirmasi Senin (26/11/2018) mengatakan, setelah anggotanya turun ke lokasi kejadian melakukan pengecekan, ternyata potongan tangan tersebut milik manusia.

“Saat anggota masih di lokasi melakukan penyelidikan, datang seseorang yang mengaku teman korban mencari potongan tangan tersebut. Dia bahkan menyampaikan bahwa korban saat ini tengah dirawat di RS Awal Bross Makassar,” katanya.

Baca Juga: Potongan Tangan Manusia Ditemukan di Jalan, Pemiliknya Dirawat di RS

2. Potongan tangan milik Imran, seorang mahasiswa ATIM

Ilustrasi jambretTHINKSTOCKS/ADRIAN HILMAN Ilustrasi jambret

Polisi segera menindaklanjuti laporan warga tersebut. Hasilnya, potongan tangan tersebut adalah milik seorang mahasiswa Akademi Teknik Industri Makassar (ATIM), Imran (19), warga Kabupaten Enrekang.

“Dari informasi sementara, korban tinggal di sebuah rumah kos di Jalan Abu Bakar Lambogo. Korban hendak ke rumah temannya yang berada di sekitar Jalan Pontiku,” tuturnya.

Amrin mengaku belum bisa memastikan, apakah ini kasus penganiayaan atau pencurian dengan kekerasan.

“Polisi masih melakukan penyelidikan terkait kasus itu. Kita belum tahu, apakah kasus itu murni penganiayaan atau terkait kasus pencurian dengan kekerasan,” tambahnya.

Baca Juga: Kasus Potongan Tangan Manusia di Jalan: Pemiliknya Adalah Mahasiswa Korban Begal Sadis

3. Imran menjadi korban komplotan begal sadis

IlustrasiWWW.PEXELS.COM Ilustrasi

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polrestabes Makassar, Kompol Wirdhanto Hadicaksono, mengatakan, saat itu korban ke Jl Datuk Ribandang untuk ke rumah temannya, Khaerul (21) Minggu (25/11/2018) sekitar pukul 23.30 Wita.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com