TERNATE, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Maluku Utara menyiapkan anggaran Rp 2 miliar sebagai subsidi untuk membayar uang semester mahasiswa yang ada di Maluku Utara.
Sekda Pemprov Malut, Muabdin Hi Radjab mengatakan, uang semester itu hanya diperuntukan bagi mahasiswa anak petani kopra.
“Yang disiapkan sementara di 2019 yaitu Rp 2 milliar, tapi itu hanya untuk anak petani kopra,” kata Muabdin, kepada wartawan, di Kantor Gubernur Malut, Senin (26/11/2018).
Baca juga: Kembali Tuntut Harga Kopra Naik, Mahasiswa Demo Kantor dan Kediaman Gubernur Maluku Utara
Subsidi uang semester itu, lanjut Muabdin, sebagai bentuk perhatian Pemprov Malut atas menurunnya harga kopra di Malut.
“Itu hanya untuk satu semester, karena memang kan saat ini harga kopra begitu dirasakan petani kopra,” ujar dia.
Terkait dengan itu, Pemprov Malut akan bekerja sama dengan sejumlah universitas di Maluku Utara untuk mendata kembali mahasiswa yang orangtuanya berlatar belakang dari para petani kopra.
Baca juga: Ribuan Mahasiswa di Ternate Demo Tuntut Kenaikan Harga Kopra
Diharapkan subsidi uang semester ini dapat meringankan pembayaran semester bagi mahasiswa yang orangtuanya berpenghasilan dari hasil kelapa, khususnya kopra.
Seperti diberitakan, pembayaran uang semester ini muncul dari permintaan massa aksi saat berunjuk rasa di depan kediaman Gubernur Maluku Utara beberapa waktu lalu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.