Manajer PT Pertani Syaiful Bahri tak menampik bahwa pihaknya cukup kewalahan untuk menyuplai telur bagi 100.561 KPM BPNT di Kabupaten Jombang. Dalam 3 hari, pihaknya harus mampu mengumpulkan sedikitnya 25 ton telur.
Dikatakan, pendistribusian telur dibagi menjadi 4 zona. Satu zona membawahi 5 hingga 6 kecamatan. Pada setiap zona, telur yang harus disediakan kurang lebih 25 ton.
Baca juga: Pemerintah Sasar 24 Kota/Kabupaten untuk Penambahan BPNT
Dipaparkan Syaiful Bahri, untuk menyiasati pemenuhan target jumlah telur dan waktu pendistribusian, pihaknya mengambil telur dari peternak lokal 3 hingga 5 hari sebelum didistribusikan kepada agen BPNT di setiap zona.
"Misalnya untuk zona 1 kemarin, 3 hari kami kumpulkan ternyata masih kurang. Itu dari 18 peternak lokal. Untuk menyiasatinya, kami harus mengambil 5 hari sebelumnya," bebernya.
Padahal, diakui Syaiful, pengambilan telur di atas 5 hari sebelum pendistribusian bisa mempengaruhi kualitas. "Idealnya 3 hari harus tersalurkan," kata Syaiful Bahri.
PT Pertani, tambah Syaiful Bahri, menyatakan bertanggung jawab atas banyaknya telur busuk yang diterima agen. Pihaknya siap menggantikan telur tersebut dalam 2 x 24 jam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.