Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyaluran Bantuan Pangan Non-tunai, Sebagian Warga Terima Telur Busuk

Kompas.com - 26/11/2018, 06:09 WIB
Moh. SyafiĆ­,
Farid Assifa

Tim Redaksi

Dinsos diminta bertanggung jawab

Pada Jum'at (23/11/2018), Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jombang melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke beberapa desa terkait keluhan pasokan telur kepada agen penyalur BPNT.

Ketua Komisi D DPRD Jombang, Syarif Hidayatullah menyatakan, pelaksanaan penyaluran BPNT diketahui melibatkan BNI sebagai penyalur BPNT, masyarakat sebagai agen penyalur beras dan telur, serta pemerintah sebagai pengontrol kualitas komoditas pangan.

Selain itu, ada pihak lain yang diketahui terlibat sebagai rekanan. Rekanan tersebut bertugas mengumpulkan telur dari peternak, lalu mendistribusikan kepada agen.

Terkait banyaknya keluhan terkait telur busuk dari suplier, DPRD Jombang akan memanggil Dinas Sosial Kabupaten Jombang.

"Kita konsentrasi pada pemanggilan Dinas dulu, kalau pemasok kan wewenangnya Dinas," ujar Syarif Hidayatullah.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Jombang, M Sholeh, mengakui adanya keluhan terkait kualitas telur yang diterima agen penyalur BPNT. Meski tidak merata di seluruh desa, namun keluhan terhadap kualitas telur memang muncul dari sejumlah desa.

"Sebenarnya kan hanya masalah teknis. Telur yang akan dikirimkan kepada agen tidak disortir dan tidak diteliti kualitasnya," katanya kepada Kompas.com, Minggu (25/11/2018).

Atas kejadian ini, pihaknya memberikan keleluasaan kepada setiap agen untuk mencari telur secara mandiri. Setiap agen tidak harus berbelanja kepada suplier beras ataupun telur yang sudah ditentukan sebelumnya.

"Sudah kita sampaikan kepada agen, silakan mencari komoditas yang diperlukan khususnya telur secara mandiri. Tidak harus melalui rekanan," kata M Sholeh.

Rekanan Kewalahan Penuhi Target

Untuk menyuplai komoditas telur kepada agen BPNT, Pemkab Jombang melalui Dinas Sosial menetapkan PT Pertani sebagai pemasok kepada 412 agen BPNT.

PT Pertani asal Mojokerto ditetapkan sebagai pemasok telur dalam program BPNT setelah berhasil menyisihkan Badan Urusan Logistik (Bulog).

"Mereka yang mengajukan, lalu kita verifikasi. Akhirnya Pertani yang direkomendasikan sebagai suplier," kata M Sholeh.

PT Pertani bersama Dinas Sosial dan Wakil Bupati Jombang, Sumrambah, pada Jumat (23/11/2018) lalu menggelar konferensi pers dengan puluhan awak media di Pendopo Kabupaten Jombang guna menyikapi keluhan kualitas telur pada program BPNT.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com