Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta-fakta di Balik Kasus Pembunuhan Remaja Y di Indramayu

Kompas.com - 24/11/2018, 18:54 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Krisiandi

Tim Redaksi

Hasilnya menunjukkan, 44 persen pengantin perempuan kerap menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga.

Terkait kasus Y dan membaca hasil survei, Sekretaris KPI Jawa Barat Darwinih menyebutkan, gadis Y sebenarnya bisa diselamatkan dengan disekolahkan dan bermain dengan teman sebayanya.

"Ia bisa diselamatkan jika dia bersekolah dan bermain dengan temannya. Ini bukan hanya orang dewasa yang gagal melindungi dia, tetapi juga negara," katanya.

Baca Juga: KPAI Sebut Pengaduan Terkait Pernikahan Dini Masih Rendah

5. Tingginya kasus pernikahan dini di Indramayu 

Tingkat pernikahan anak di bawah umur di Indramayu masih tinggi. Pada tahun 2017, Pengadilan Agama Indramayu memberikan 287 dispensasi dan tahun 2016 sebanyak 354 dispensasi.

"Dalam pernikahan anak, wanita cenderung menjadi korban kekerasan rumah tangga, terutama ketika mereka tak terdidik dan minim pengetahuan tentang kesetaraan gender," kata Yuyun.

KPI mendesak adanya revisi usia minium calon pengantin. Sebab, pernikahan dini berpotensi menimbulkan masalah-masalah rumit, salah satunya kekerasan dalam rumah tangga.

Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mencatat 95 kekerasan yang berkaitan dengan pernikahan anak dalam enam tahun ke balakang. Kasus yang dilaporkan ini hanyalah puncak gunung es.

"Pemerintah harus melindungi anak-anak kita. Kami mendesak Presiden (Joko Widodo) untuk mempercepat pembahasan Perppu tentang Pernikahan Anak," ujar Darwinih.

Baca Juga: Ini Akibat yang Terjadi dari Pernikahan Dini...

Sumber: KOMPAS.com (Farid Assifa)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com