Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Tiga Remaja Gunakan Perahu Karet Bantu Korban Banjir di Pekanbaru

Kompas.com - 24/11/2018, 07:43 WIB
Idon Tanjung,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

"Kadang kami dikasih Rp10 ribu. Kami terima aja. Tapi enggak pernah kami minta, karena kami iklhas bantu, Bang," ujar Michael.

Raga dan Michael mengaku terpaksa tak berangkat ke sekolah karena banjir yang melanda rumahnya.

"Saya dan Raga libur dari sekolah sejak Selasa (20/11/2018) kemarin. Mau gimana lagi. Karena banjir ini jadi susah mandi ataupun mencuci. Mau ke sekolah takut basah, karena ketinggian air di rumah kami lebih satu meter," kata Michael.

Ia mengatakan, perahu karet ini datang sejak Rabu (21/11/2018). Perahu ini disediakan pemerintah untuk mengevakuasi korban dan juga barang.

"Sudah banyak warga yang kami antar pakai perahu ini. Kemudian ada sepeda motor juga," ujar Michael.

Setelah seharian mereka 'bergelut' dengan perahu itu, menjelang malam mereka kembali ke tenda pengungsian untuk beristirahat.

"Kami tidur di tenda di pinggir Jalan Nelayan. Orangtua juga di sana. Rumah kami sudah banjir parah," kata Michael.

Sebanyak 500 warga menjadi korban banjir di Perumahan Witayu.

Sebagian warga mengungsi ke tenda pengungsian yang didirikan dinas sosial. Selain itu, ada warga mengungsi ke rumah saudaranya, dan ada juga yang menyewa rumah.

Bantuan sembako untuk korban banjir ini juga sudah disalurkan oleh pemerintah. Selain sembako, pemerintah juga menyiapkan dapur umum.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com