Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setiap Musim Hujan, Sampah Kayu dan Bambu Penuhi Pantai Wisata Congot

Kompas.com - 23/11/2018, 17:12 WIB
Dani Julius Zebua,
Farid Assifa

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com - Sampah memenuhi hamparan pasir pantai wisata keluarga Congot di Kecamatan Temon, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Sebagian besar sampah berupa pecahan kayu, potongan bambu, kulit kelapa, dan sisanya limbah rumah tangga.

Sampah itu memenuhi hampir 1 kilometer bibir pantai Congot ini. Bahkan, kayu dan bambu terserak di antara perahu-perahu nelayan setempat.

Seorang warga yang juga sehari-hari berdagang di warung sekitar, Rudi, mengaku prihatin kondisi seperti ini di setiap musim hujan tiba. Ia melihat tumpukan sampah itu sudah mulai banyak sejak seminggu belakangan ini.

"Fenomena setiap tahun. Paling banyak kayu keras, bambu atau bahkan gedebog pisang," kata Rudi, pria setengah baya yang juga nyambi jualan di salah satu warung di Congot, Jumat (23/11/2018).

Semua berawal ketika cuaca memasuki musim hujan. Seperti biasa, volume air Sungai Bogowonto meningkat pesat. Sungai ini memiliki hulu di gunung yang berada di Jawa Tengah. Sedangkan muaranya berada di wilayah Kulon Progo, yakni di Pantai Congot.

Baca juga: 5 Fakta Kematian Paus di Wakatobi, 5,9 Kg Sampah Plastik di Perut hingga Ancaman Ekosistem Laut

Debit air Bogowonto terus meningkat dari hari ke hari. Alirannya membawa banyak material, utamanya sampah. "Kebanyakan selalu kayu seperti ini, seperti bekas pekerjaan (pembukaan lahan) orang," kata Rudi.

Semua itu akhirnya mengotori pantai di sekitaran muara. Sampah bercampur dengan sampah lain terbawa ombak dari laut.

Rubingan, nelayan Congot, juga turut prihatin mendapati sampah yang selalu banyak ketika musim hujan tiba. Pasalnya, tidak hanya kayu dan ranting, tetapi juga sampah rumah tangga.

"Biasanya banyak sekali berada di sekitar kapal-kapal nelayan," katanya di kesempatan berbeda.

Menurutnya, sampah kali ini belum seberapa. Hujan deras masih akan terjadi di sekitar hulu sungai di hari depan. Ia khawatir sampah domestik paling banyak nanti terdampar di sekitar muara Bogowonto.

"Sampah domestik akan banyak, termasuk pampers segala. Banyak ditemui di sekitaran sungai nanti," kata Rubingan.

Baca juga: 1,7 Ton Sampah Plastik Ditemukan di Sekitar Laut Tempat Paus Mati

Warga seringkali membersihkan serakan sampah itu dengan mengumpulkannya di suatu tempat. Terkadang sampah tersebut dibakar di tempat. Ada pula yang mengupah orang untuk membersihkan pantai.

Congot merupakan satu dari lima pantai wisata yang menjadi andalan Kulon Progo. Empat pantai wisata lainnya adalah Pantai Glagah yang mengandalkan keindahan barisan beton pemecah ombak, kemudian Bugel, hingga Jembatan Api-api. Ada juga Pantai Trisik yang juga sebagai lokasi konservasi penyu jenis Lekang. Semua pantai itu jadi destinasi piknik bagi keluarga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com