KUPANG, KOMPAS.com - Organisasi mahasiswa Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), meminta Presiden Joko Widodo agar memperhatikan kondisi infrastruktur di wilayah itu yang masih rusak.
Hal itu disampaikan Ketua PMKRI Cabang Kupang Engelbertus Boli Tobi, usai menggelar diskusi publik tentang optimalisasi pembangunan kawasan perbatasan RI-Timor Leste di Aula DPD Provinsi NTT, Kota Kupang, Kamis (22/11/2018) kemarin.
Menurut Engelbertus, infrastruktur yang harus diperhatikan Jokowi yakni jalan yang berada di perbatasan antara Indonesia dan Timor Leste.
Baca juga: Gubernur NTT Ingin Pengunjung yang Masuk Taman Nasional Komodo Bayar Mahal
"Jalan di Kecamatan Amfoang, Kabupaten Kupang, yang berbatasan langsung dengan Distrik Oekusi, Timor Leste, kondisinya sangat memrihatinkan dan belum disentuh sehingga kita minta Pak Jokowi untuk membenahinya," ucap Engelbertus.
Jalan di wilayah Amfoang, lanjut Engelbertus, rencananya akan dibenahi oleh pemerintah Provinsi NTT. Namun, ia berharap, pemerintah pusat juga bisa mengintervensi dengan bantuan tambahan anggaran.
Selain infrastruktur kata Engelbertus, akses pendidikan dan ekonomi di wilayah perbatasan masih tertinggal.
Baca juga: Gubernur NTT: Kita Punya Komodo, tapi Kita Tidak Dapat Apa-apa
Engelbertus berharap, pembangunan kawasan perbatasan menjadi isu penting buat negara. Jangan sampai wilayah perbatasan dilihat menjadi daerah terbelakang di negara ini.
"Orang kita di perbatasan, justru lebih senang ke Timor Leste," imbuh dia.
"Hasil rekomendasi dialog kita kali ini akan kita kirim ke Pak Jokowi, supaya kawasan perbatasan bisa diperhatikan " ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.