Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TNI AU Latihan Penurunan Paksa Pesawat Asing di Pekanbaru

Kompas.com - 22/11/2018, 21:51 WIB
Idon Tanjung,
Farid Assifa

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - TNI AU Lanud Roesmin Nurjadin (Rsn) Pekanbaru, Riau, melaksanakan latihan force down atau penurunan paksa pesawat asing yang masuk wilayah NKRI tanpa izin, Kamis (22/11/2018). Latihan ini melibatkan pesawat tempur F-16 dan Hawk 100/100.

Danlanud Rsn Pekanbaru Marsma TNI Ronny Irianto Moningka menyampaikan bahwa skenario latihan force down bermula dengan adanya informasi telah terdeteksi Lasa-X (pesawat tidak dikenal) masuk ke wilayah NKRI yang disampaikan Asops Kosekhanudnas III Medan.

"Komando Atas memerintahkan satu flight pesawat F-16 untuk melaksanakan identifikasi serta penindakan terhadap pesawat tersebut," kata Ronny kepada wartawan, Kamis.

Setelah berhasil melaksanakan intersepsi, lanjut dia, diperoleh informasi bahwa pesawat tersebut adalah jenis pesawat militer dengan dengan kursi ganda yang beralasan mengalami kerusakan alat navigasi.

Setelah dilaporkan hasil identifikasi, Komando Atas memerintahkan flight pesawat F-16 tersebut untuk melaksanakan force down ke Lanud Rsn Pekanbaru.

"Pesawat Lasa X ini terdeteksi jenis pesawat tempur Hawk 100/200. Sehingga dipaksa mendarat di Lanud Roesmin Nurjadin dengan kesiapan semua unsur untuk melaksanakan penanganan force down sesuai prosedur yang telah ditetapkan," jelas Ronny.

Baca juga: Melihat Ruang Hiperbarik untuk Latihan Penyelam di RS Polri

Lebih lanjut, dia menjelaskan, pada saat itu kondisi Apron Base Ops Lanud Rsn Pekanbaru sedang dilaksanakan overlay, sehingga untuk penanganan force down dipilih dilaksanakan di Apron Utara Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru.

Setelah berhasil force down, sejumlah personel dengan senjata lengkap melakukan pemeriksaan terhadap pesawat asing tersebut.

Ronny menyebutkan, latihan ini melibatkan 2 Skadron tempur Lanud Rsn Pekanbaru, yakni Skadron Udara 12 dan Skadron Udara 16 dengan jumlah personel 150 orang, terdiri dari penerbang, ground crew, Yonko 462 Paskhas, Satpom AU, intelijen, medis, pemadam api dan pendukung operasi penerbangan lainnya.

Dikatakan Ronny, latihan ini bertujuan untuk melatih seluruh unsur yang terkait dengan penanganan force down.

"Diharapkan seluruh unsur yang terkait dalam penanganan force down ini benar-benar benar paham dan mengilhami tugas-tugasnya. Sehingga ke depannya dapat melaksanakan tugas dengan benar dan efektif jika suatu saat kita harus melaksanakan force down," terang Ronny.

Baca juga: Pelatih Meninggal, Puluhan Paskibra Menangis Histeris hingga Pingsan Saat Latihan

Selain itu, kata dia, kegiatan ini juga ditujukan untuk mengecek dan mengevaluasi kecepatan dan response time kesiapan seluruh unsur yang terlibat disesuaikan dengan prosedur yang telah ditetapkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com